PENURUNAN NYERI DISMENORE PRIMER DENGAN PEMBERIAN KOMBINASI JAHE MERAH (Zingiber officinale Var. rubrum) DAN MADU

Penulis

  • Suwanto Fatima Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik
  • Rita Rahmawati Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik
  • Khoiroh Umah Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik
  • Eka Masitho Wati Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

DOI:

https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v12i2.1566

Kata Kunci:

Disminore, Jahe Merah, Madu

Abstrak

Dismenore dikenal dengan nyeri pada perut selama menstruasi diakibatkan adanya peningkatan uterus. Untuk menurunkan nyeri akibat dismenore dengan pengobatan non farmakologis yaitu kombinasi jahe merah dan madu. Sedangkan madu memiliki kandungan vitamin E berperan dalam menghambat terbentuknya prostaglandin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penurunan nyeri dismenore primer dengan pemberian kombinasi jahe merah dan madu.

Penelitian ini menggunakan metode pra eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test design. Jumlah populasi 32 responden mengalami dismenore, sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling sebanyak 30 responden. Intervensi pemberian kombinasi jahe merah dan madu 1 kali sehari selama 2 hari. Variabel independen yaitu pemberian kombinasi jahe merah dan madu. Variabel dependen yaitu tingkat nyeri dismenore diukur dengan skala nyeri bourbanis. Kriteria inklusi: siswi yang mengalami dismenore primer ringan, sedang, berat, dan siswa tidak mengkonsumsi obat anti nyeri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata sebelum pemberian kombinasi jahe merah dan madu adalah 4.8000 dan nilai rata-rata sesudah diberikan kombinasi jahe merah dan madu adalah 1.1000. sedangkan uji statistik Wilcoxon signed rank test diketahui nilai signifikan (2-tailed) = 0,000, dimana p = 0,000 < 0,05 artinya terdapat penurunan nyeri dismenore primer akibat pemberian kombinasi jahe merah dan madu.

Pengobatan non farmakologis salah satunya adalah kombinasi jahe merah dan madu dapat dimanfaatkan sebagai penurunan nyeri akibat dismenore.

DOI: 10.5281/zenodo.6033667

Referensi

Berkley K (2013). Primary dysmenrrhea: an urgent mandate. Int Assoc Study Pain. 21 (13:1–8).

Bustamam N, Fauziah C, Bahar M. (2021). Pengaruh madu terhadap tingkat nyeri dismenore dan kualitas hidup Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 12 (1: 39-50).

Kadri SM, Zaluski R, Orsi RDO. (2017). Nutritional and mineral contents of honey extracted by centrifugation and pressed processes. Food Chemistry. 218(1: 237-241).

Kharaghani R, Rahbari MM, Keramat A, Mirmohammadkhani M, Yallanghach M. (2014). The Effect of Vitamin E on Ameliorating Primary Dysmenorrhea: A Systematic Review and Meta‑analysis. Journal of Basic and Clinical Reproductive Sciences. 3(2: 101-104).

Kostania G, Kurniawati A (2016). Perbedaan Efektivitas Ekstrak Jahe Dengan Ekstrak Kunyit Dalam Mengurangi Nyeri Dismenorhea Primer Pada Mahasiswi di Asrama Jurusan Kebidanan Poltekses Surakarta. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. 5 (2: 110-237).

Maidartati, Hayati A, Hasanah AP. (2018). Efektivitas terapi kompres hangat terhadap penurunan nyeri dismenore pada remaja di Bandung. Jurnal Keperawatan BSI. 7(2: 156-164).

Mayasari CD. 2016. Pentingnya pemahaman manajemen nyeri non farmakologi bagi seorang perawat. Jurnal wawasan kesehatan. 1(1: 35-42).

Naz MSG, Kiani Z, Fakari FR, Ghasemi V, Abed M, Ozgoli G. (2020). The Effect of Micronutrients on Pain Management of Primary Dysmenorrhea: a Systematic Review and Metaâ€ÂAnalysis. J Caring Sci. 9(1: 47–56).

Novita C, Dewi YI, Utami GT. 2015. efektifitas tauma herbal drink terhadap intensitas dismenorea. Journal Online Mahasiswa. 2(2: 980-989).

Nurwana, SY, Fachlevy AF. 2017. Analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian disminorea pada remaja putri di SMA Negeri 8 Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 2(6: 1-14)

Rigi SN, Kermansaravi F, Navidian A, Safabakhsh l, Safarzadeh A, Khazaian S, Shafie S, Salehian T. (2012). Comparing the analgesic effect of heat patch containing iron chip and ibuprofen for primary dysmenorrhea: a randomized controlled trial. BMC Womens Health. 12 (25: 2-6).

Sari, Hendra, Dewi. (2015). Pengaruh aroma terapi jasmine terhadap penurunan skala nyeri pada remaja putri yang mengalami dismenore di SMAN 2 Pontianak tahun 2015. Jurnal Proners. 3 (1:3-8).

Suwanto, Gustomi MP, Kurnijasanti R. (2020). Potensi Ekstrak Etanol Biji Cucurbita moschata terhadap Kadar Malondehaldehid Mencit Model Diabetes. Indonesian Journal of Human Nutrition. 7(1: 20-30)

Suwanto, Islamiyah M (2018). Pengaruh teknik effleurage kombinasi olive oil jahe (Zingiber officinale) terhadap dysmenorhea pada remaja putri. Journal of Ners Community. 9 (1: 1-7).

Tsamara G, Raharjo W, Putri EA (2020). Hubungan gaya hidup dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan. 2 (3 :130-140).

Utari DM (2017). Pengaruh pemberian ramuan jahe terhadap nyeri haid mahasiswi STIKES PMC tahun 2015. Jurnal Ipteks Terapan. 8 (1 :257-264).

Unduhan

Diterbitkan

11-01-2022

Cara Mengutip

Fatima, S., Rahmawati, R., Umah, K., & Wati, E. M. . (2022). PENURUNAN NYERI DISMENORE PRIMER DENGAN PEMBERIAN KOMBINASI JAHE MERAH (Zingiber officinale Var. rubrum) DAN MADU. Journals of Ners Community, 12(2), 268–275. https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v12i2.1566

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >> 

Artikel Serupa

1 2 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.