ANALISIS KADAR SGPT DAN SGOT PENGEMUDI OJEK ONLINE YANG TERPAPAR ASAP KENDARAAN BERMOTOR

Penulis

  • Anik Eko Novitasari Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik
  • Rosidah Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik
  • Nailil Farihah Akademi Analis Kesehatan Delima Husada Gresik

DOI:

https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v12i1.1363

Kata Kunci:

Penyakit Hati, SGPT, SGOT, Uji Fungsi Hati

Abstrak

Gangguan fungsi hati dapat menyebabkan penyakit  hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, juga sirosis hati. Penyebab gangguan fungsi hati diantaranya adalah karena sering terpapar asap kendaraan, dan polusi udara lainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai SGPT dan SGOT pada pengemudi ojek online yang terpapar asap kendaraan bermotor.

Metode penelitian ini menggunakan enzimatik dengan instrument Spektrofotometer dimana darah yang dibuat serumnya, direaksikan dengan substat Reagen 1 dan Reagen 2 dengan perbandingan 4 : 1 pada suhu 37 dicampur selama 5 menit, kemudian serum sebanyak 100 ul diukur dibaca di alat Spektrofotometer.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 2.517 sedangkan t-tabel dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat sebebasan (df) adalah 19 sehingga  didapatkan nilai t-tabel sebesar 1.729 karena t hitung berada diantara  t-tabel (1.729) maka H1 diterima artinya ada perbedaan kadar SGPT dan SGOT pada pengemudi ojek online di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik.

Pengendara  bermotor  terutama  pengemudi  ojek  online  adalah  orang-orang yang  beresiko  akan  terpapar  asap  kendaraan. Penyebab  SGPT  dan  SGOT  meningkat  apabila  terjadi  kerusakan  sel, enzim  aminotransferase  didalam  banyak  keluar  ke  ruang  eksternal  sel  dan  juga  pada  aliran  darah. Adapun  faktor-faktor  yang  menyebabkan  meningkatnya  SGPT  dan   SGOT  antara  lain : infeksi, paparan  polutan,  alkoholik, dll. Pengendara  motor maupun  pengemudi  ojek  online  disarankan  memakai  masker  saat  berkendara  terutama  di daerah  perkotaan  besar.

DOI: 10.5281/zenodo.5226106

Referensi

Bastiansyah, Eko.,(2008). Panduan Lengkap : Membaca Hasil Tes Kesehatan. Penebaran Plus. Jakarta.

Gandasoebrata, R. (2010). Penuntun Laboratorium Klinik. Edisi 16. Dian Rakyat. Jakarta.

Susiwati, A. (2017). Corelation Wit Long Term Of Pattern Exposure To SGPT Response On Street Sweeper In Afternoon Day In Bengkulu City. Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Bengkulu.

Pondaag F., Moeis E., Waleleng B. (2014). Gambaran Enzim Hati Pada Dewasa Muda Dengan Obesitas Sentral.Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulagi Manado Bagian Penyakit Dalam.

Rosida, A (2016). Pemeriksaan Laboratorium Penyakit Hati. Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat/RSUD Ulin Banjarmasin.

Unduhan

Diterbitkan

30-06-2021

Cara Mengutip

Novitasari, A. E., Rosidah, & Farihah, N. . (2021). ANALISIS KADAR SGPT DAN SGOT PENGEMUDI OJEK ONLINE YANG TERPAPAR ASAP KENDARAAN BERMOTOR. Journals of Ners Community, 12(1), 114–119. https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v12i1.1363

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.