PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT MEMENUHI KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN KRITIS DENGAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DOI:
https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v5i1.73Abstrak
ABSTRAKPerawat dalam memberikan asuhan keperawatan harus melihat klien secara holistik
untuk memenuhi kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual. Perawat seringkalai kurang peduli
terhadap kebutuhan spiritual klien. Perawat lebih cenderung peduli terhadap aspek
fisiologis daripada pemenuhan kebutuhan spiritual klien. Hal ini disebabkan oleh
pemahaman perawat yang kurang tentang aspek spiritual klien untuk proses penyembuhan
klien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan dan
sikap perawat dalam klien spiritual kebutuhan pemenuhan dengan implementasi
keperawatan karena krisis ilness / penderitaan / kematian.
Metode penelitian yang digunakan dalam diteliti ini adalah cross sectional.
Populasi adalah perawat yang bekerja di ruang operasi dan interna di RSIA Pusura
Tegalsari. Teknik sampling menggunakan total sampling. Jumlah responden yang
memenuhi syarat kriteria inklusi sebanyak 24 responden. Data dikumpulkan dengan
kuesioner dan dilakukan analisis statistik dengan menggunakan korelasi Spearman rho
pemeriksaan dengan ï¡ = 0,05.
Berdasarkan korelasi pemeriksaan yang mendapat nilai p = 0,000 ï‚£ 0,05 yang
berarti Ho ditolak atau ada hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam klien
spiritual kebutuhan pemenuhan dengan implementasi keperawatan krisis penyakit.
Perawat perlu meningkatkan pengetahuan dan sikap mereka dalam memenuhi
kebutuhan spiritual klien dengan implementasi keperawatan illnes crisis.
Kata kunci: pengetahuan Perawat, sikap perawat, diperlukan pemenuhan Spiritual,
pelaksanaan Keperawatan krisis penyakit.
ABSTRACT
Nurse in the giving nursing care see client holistically that having bio-psychosocial-
spiritual need. But, actually nurse who less care client spiritual need. Nurse more
tends care current aspect than client spiritual need fulfillment. This is caused by lack of
nurse understanding about client spiritual aspect and advantage to healthy and illness
healing. This purpose of this research was to identify whether there are relationship
between knowledge and nurse attitude in the client spiritual need fulfillment with nursing
implementation because of ilness crisis/suffering/death.
Researched method that used in this researched was cross sectional method. The
population was nurse who worked was the surgery room and interna in RSIA Pusura
Tegalsari. Sampling technique was total sampling. Total sampling that was 24 respondents
that qualify inclusion criteria. Data was collected with quesioner and done statistical
analysis using correlation examination Spearman rho with ï¡ = 0.05.
Based on correlation examination that got p value = 0,000 ï‚£ 0,05 that means Ho
was refused or there were relationship between knowledge and nurse attitude in the client
spiritual need fulfillment with nursing implementation of illness crisis. In conclusion, it is important for nurse to enhance their knowledge and attitude, in
the client spiritual need fulfillment with nursing implementation of illnes crisis.
Keywords: Nurse knowledge, Nurse attitude, Spiritual needed fulfillment, Nursing
implementation of illness crisis.
Referensi
Abraham C. & Stanley E. (1997). Psikologi Untuk Perawat, alih bahasa Sanly L. Jakarta :
EGC.
Ali, Zaidin. (2002). Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: EGC.
Ancok, Djamaludin. (1999). Teknik Penyusunan Skala Pengukur. Yogyakarta : Pusat
Penelitian Kependudukan UGM.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta
A. Sonny K dan Dua M. (2001). Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Azwar, S. (1998). Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Buston, M.N. (2006). Pengantar Epidemologi. Jakarta: Rineka Cipta..
Carpenito L.J. (2000). Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada praktik klinik. Edisi 6.
Jakarta: EGC.
Carpenito, L.J. (2003). Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada praktik klinik. Edisi 8.
Jakarta: EGC.
Effendy, Nasrul. (1998). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.
Edisi 2. Jakarta: EGC.
Hamid, Achir Yani. (2000). Buku Ajar Aspek Spritual Dalam Keperawatan, Jakarta:
Widya Medika.
Hawari, Dadang. (2002). Dimensi relegi dalam praktek psikiatri dan psikologi. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI
Kathy B. Wright, MS, RN. (2002). Profesional, Ethical, and Legal Implications for
Spiritual Care In Nursing. http/www.chausa.org/PARISH/JNS301.ASP
Kozier & Erb’s. (2008). Fundamentall of nursing Concepts, process and practice. nine
edition. Redwood city : Prentice Hall
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rinneka Cipta
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rinneka Cipta.
Priharjo, Robert. (2005). Praktek Keperawatan Profesional, Konsep Dasar Dan Hukum.
Jakarta : EGC.
Purwanto, Heri (1995). Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta : EGC.
Purwanto. (2002). Psikologi pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Sastroasmoro. S & Ismail. S (1995). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta :
Bina Rupa Aksara.
Shadily, Hassan dan John M. Echols, (1999). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta : PT
Gramedia Pustaka Utama.
Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Taylor, Carol R., dkk. (2010). Fundamental of nursing, the art and science nursing care,
seventh edition. North America: Lippincott Williams & Wilkins.
Widayatun S. I. (1999). Ilmu Perilaku. Jakarta: Sagung Seto