PENDIDIKAN KESEHATAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI TERHADAP PERILAKU SADARI PADA REMAJA (Health Education Breast Self Examination Toward BSE Behavior in Adolescent)

Penulis

  • Yuanita Syaiful
  • Riski Aristantia

DOI:

https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v7i2.205

Abstrak

ABSTRAK

          Perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah aktivitas pemeriksaan payudara yang dilakukan seseorang pada payudaranya untuk mengetahui adanya gangguan pada payudaranya, apabila hal ini tidak dilakukan akan berdampak kegagalan deteksi dini kanker payudara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri terhadap perilaku SADARI pada remaja.

          Desain penelitian ini menggunakan one-group pre-post-test design, dengan purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 58 responden. Variabel independen  adalah pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri dan variabel dependen adalah perilaku SADARI. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuisioner dan observasi.

            Dari hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan hasil pengetahuan (α hitung) = 0,001 artinya ada pengaruh kuat pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri terhadap pengetahuan tentang SADARI  pada remaja. Sikap (α hitung) = 0,000 artinya ada pengaruh kuat pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri terhadap sikap SADARI pada remaja. Tindakan (α hitung) = 0,000 artinya ada pengaruh kuat pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri terhadap tindakan SADARI pada remaja.

            Pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri sangat dibutuhkan untuk mempengaruhi perilaku SADARI remaja. Agar remaja tidak mengalami gangguan kesehatan pada payudaranya dan juga di perlukan peran petugas kesehatan untuk melakukan health education agar remaja mengerti SADARI.

 

Kata kunci : Pendidikan Kesehatan, Pemeriksaan Payudara Sendiri, Perilaku SADARI, Remaja

 ABSTRACT               Breast self-examination (BSE) behavior is a breast examination activity undertaken someone at her breasts to detect disorders of the breasts. If this is not done so will impact the failure of early detection of breast cancer. The purpose of this study was to determine the effect of health education education about breast self-examination (BSE) to breast self-examination behavior in adolescents.               This study design used a one-group pre-post-test design, with purposive sampling. Samples were taked as many as 58 respondents. Independent variable was health education on breast self-examination (BSE) and the dependent variable was breast self examination (BSE behavior. The research data was used questionnaires and observation.               From Wilcoxon Signed Rank Test results obtained knowledge (α count) = 0.001 means that there was strong influence of health education about breast self-examination of knowledge about breast self-examination in adolescents. Attitudes (α count) = 0,000 means that there was strong influence of health education about breast self-examination of the attitudes of breast self-examination in adolescents. Action (α count) = 0,000 means that there was strong influence of health education about breast self-examination to the actions of breast self-examination in adolescents.               Health education on breast self-examination was needed to influence the behavior of adolescents about breast self-examination. So that teenagers don’t have problems in her breast and also need nurses role’s to conduct health education for teens understand about breast self-examination. Keywords: Health Education, Breast Self Examination, BSE Behavior, Adolescent.

DOI :
10.5281/zenodo.1405464

Referensi

Azwar, S. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Bastable, Susan B. (2004). Perawat Sebagai Pendidik: Prinsip-Prinsip Pengajaran dan Pembelajaran. Jakarta: EGC.

Departemen Kesehatan, RI. (2009). Buku Saku Pencegahan Kanker Leher Rahim & Kanker Payudara. Jakarta.

Departemen Kesehatan, RI. (2014). Pusat Promosi Kesehatan: Pengembangan Media Promosi Kesehatan. Jakarta: Depkes.

Departemen Kesehatan RI. (2012). Kanker Payudara di Indonesia. http://www.depkes.com. Diakses tanggal 05 Oktober 2016. Jam: 09.00 WIB.

Djiwandono, Sri Esti W. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Efendi, Ferry. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori Dan Praktik Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Handayani, S & Sudarmiati S. (2012). Pengetahuan Remaja Putri tentang Cara Melakukan Sadari. Jurnal Nursing Studies. Vol. 1 No. 1. http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jnursing. Diakses tanggal 17 Oktober 2016. Jam 11.00 WIB.

Hidayati, et al. (2012). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Metode Ceramah dan Demonstrasi, Dalam Meningkatnya Pengetahuan tentang Kanker Payudara dan Ketrampilan Praktik SADARI. Jurnal Kebidanan. Vol. 3 No. 1.http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/view/551/601. Diakses tanggal 17 Oktober 2015. Jam 10.00 WIB.

Karayurt, Ozgul. (2008). Awarness of breast cancer risk factor and practice of breast self examination among high school student in Turkey. Turki: BioMed Central. http://www.biomedcentral.com/1471-2458/8/359/ Diakses tanggal 17 Oktober 2016. Jam 12.00 WIB.

Kartikawati, Erni. (2012). Awas Bahaya Kanker Payudara dan Kanker Serviks. Bandung: Buku Baru.

Mardiana, L. (2009). Kanker Pada Wanita. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mubarak, Wahid I. (2007). Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Notoatmodjo. (2012). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. (2014). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: PT Salemba Medika.

Nursalam dan Ferry Effendi. (2008). Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Ouyang, Yan-Qiong dan Xiaoyan Hu. (2014). The effect of breast cancer health education on the knowledge attitudes, and practice: a community health center catchment area. Journal of Cancer Education. http://link.springer.com/article/10.1007/s13187-014-0622-1#/page-1. Diakses tanggal 16 Oktober 2015. Jam 15.00 WIB.

Pamungkas, Z. (2011). Deteksi Dini Kanker Payudara. Yogyakarta: Buku Biru.

Permatasari, Dewi. (2013). Efektivitas Penyuluhan SADARI terhadap Tingkat Pengetahuan Siswi SMA Negeri di Kecamatan Pontianak Barat. Jurnal Universitas Tanjung Pura. Vol. 1 No. 2. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/3846. Diakses tanggal 16 Oktober 2016. Jam 16.00 WIB.

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses dan Praktek. Jilid 2. Edisi 4. Jakarta: EGC.

Profil Kesehatan Gresik. (2014). Laporan PTM Berdasarkan Rumah Sakit dan Puskesmas Kabupaten Gresik. Gresik.

Santrock, John W. (2012). Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Septiani, Sari. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol. 5 No. 1. http://lp3m.thamrin.ac.id/. Diakses tanggal 16 Oktober 2015. Jam 11.00 WIB.

Suliha, et al. (2011). Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.

Unduhan

Diterbitkan

20-11-2016

Cara Mengutip

Syaiful, Y., & Aristantia, R. (2016). PENDIDIKAN KESEHATAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI TERHADAP PERILAKU SADARI PADA REMAJA (Health Education Breast Self Examination Toward BSE Behavior in Adolescent). Journals of Ners Community, 7(2), 113–124. https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v7i2.205

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>