PEMBERIAN REBUSAN DAUN PACAR AIR (Impatiens Balsamina L) TERHADAP LEUKOREA REMAJA PUTRI (Henna Leaves to the Leukorea in Adolescent Girls)
DOI:
https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v6i2.49Abstrak
ABSTRAK
ÂÂÂÂ
Leukorea merupakan sekresi cairan vagina yang berlebih pada wanita. Menjaga kebersihan alat genetalia terutama kebersihan alat genetalia luar sangatlah penting untuk upaya pencegahan dari terjadinya leukorea serta upaya pencegahan penyakit reproduksi terutama kanker serviks. Tindakan yang tepat dengan pemberian rebusan daun pacar air diharapkan dapat mengatasi leukorea. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh rebusan daun pacar air terhadap leukorea.
Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimental dengan one group pre-post test design, dengan teknik purposive sampling, didapat sampel sebanyak 26 responden. Variabel independennya adalah pemberian rebusan daun pacar air dan variabel dependennya adalah leukorea. Pengambilan data menggunakan lembar kuisioner dan wawancara secara terstruktur selanjutnya dilakukan uji Chi-Square Test dengan tingkat kemaknaan p < 0,05.
Hasil penelitian didapatkan sebelum dilakukan pemberian rebusan pacar air, 100% responden mengalami leukorea fisiologis. Sedangkan setelah pemberian rebusan daun pacar air, 88% responden tidak mengalami leukorea dan 12% mengalami leukorea fisiologis. Dari hail uji statistik Chi-Square di dapatkan hasil p < 0,00 maka Ho ditolak.
Pemberian rebusan daun pacar air mempunyai pengaruh terhadap leukorea pada remaja putri. Sehingga diharapkan rebusan daun pacar air ini dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi leukora serta upaya pencegahan penyakit reproduksi terutama kanker serviks.
ÂÂÂÂ
Kata kunci : Rebusan daun pacar air, Leukorea
ABSTRACT
Leukorea is an excessive secretion of vaginal discharge in woman keeping precation against leukorea and the prevention of reproductive disease especially cancer of servix. Appropriate action with the provision by decoction of Henna’s leaves (Impatiens balsamina L) is expectedto over core leukorea. Purpose of this study is to determine the effect of Henna’s leaves decoction (Impatiens balsamina L) to leukorea.
This research uses pre-experimental method with one group pre-post test design, by purposive sampling technique, obtaired a sample of 26 respondents, independent variable is Leukorea, data collectionsheet using a structured quesionaire and interview, then performed Chi-Square test with a significance lavel p < 0,05.
The result of this research obtaired before the provision of decoction hena’s water level 100% respondents are suftering physiological leukorea. Where as is after giving it 88% respondents aren’t suftering leukorea and 12% suffer physiological leukorea, from chi-square result obtained p < 0,00 the Ho is rejected.
There for by giving the pvision of decoction henna’s leaves (Impatiens balsamina L) have an influence on adolescent girl, so except by giving it can be alternated to overcome leukorea as well as the prevention of reproductive diseases especially servic cancer.
ÂÂÂÂ
Keywords : decoction of Henna’s leaves, Leukorea
Referensi
Adfa, Morina. (2007). Senyawa Antibakteri Dari Daun Pacar Air (Impatiens Balsamina L.), Jurnal Gradien Vol.4(1). Bengkulu: Jurusan Kimia, Universitas Bengkulu. Halaman 318-322.
Agria. (2011). Gizi Reproduksi, Fitramaya, Yokjakarta.
Alimul, Aziz. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.
Arthanasia. (2011). Sistim Reproduksi, Mutiara, Jakarta.
Asrori. (2011). Psikologi remaja, Bumi Aksara, Jakarta.
Behrman, R.E., Kliegman R.M. and Jenson, H.B. (2004). Adolesence In Nelson Textbook of Pediatrics 17th ed. Saunders : Philadelphia.
Dalimartha, S. (2003). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid III. Jakarta: Puspa Swara. Halaman 198.
Eddiewejak. (2010). Uji Efek Diuretik Rebusan Herba Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis L. Vahl) terhadap Marmut (Cavia Porcellus)
Gunawan, D Dan Mulyani, S. (1995). Ilmu Obat Alam. Cermin Dunia Kedokteran. Halaman 9-13.
Hariana, A. (2008). Tumbuhan Obat dan Khasiat. Jilid II. Penebar Swadaya : Jakarta.
Hidayat.(2008).http://edearning.unej.ac.id/courses/PAR314/document/alkaloid. Diakses pada hari Rabu, tanggal 5 Oktober 2014 jam 13.21 WIB.
Junita. (2009). Kesehatan vagina. http://www.dechacare.com. Diakses pada hari Senin, tanggal 3 Oktober 2015 jam 09.43 WIB.
Kasdu, D (2008). Solusi Problem Wanita Dewasa. Jakarta: Puspa Swara, Anggoru IKAPI.
Kumalasari T. (2005). Hubungan Antara Perilaku Pencegahan dengan kejadian keputihan. Tesis Program D3 Keperawatan Bethesda, Yogyakarta.
Mansjoer, A., Triyanti, K.,Safitri, R., Wardhani, W., I., Setiwulon, W. (2001) Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Aeskulapius.
Manuaba. (2003). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan KB, EGC. Jakarta
Murtiastutik, Dwi. (2008). Buku Ajar Infeksi Menular Seksual. Airlangga University press : Surabaya.
Nellinda.(2013).https//www.flickr.com/photos/51463027@No2/8471662215/photostream.html diakses Selasa, tanggal 6 Oktober 2014 jam 10.40 WIB.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Bineka Cipta : Jakarta.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta.
Pribakti. (2004). Gejala Flour Albus Pada Wanita. Balai Pustaka : Jakarta.
Ray, Ais. (2008). Perkembangan dan Pertumbuhan Remaja. Yayasan Bina Pustaka : Jakarta.
Susilo joko. (2008). Patofisiologi Terjadinya Flour Albus. Buku kedokteran ECG : Jakarta.
Wardhana AH, Kencanawati E, dkk. (2001). Pengaruh Pemberian Sediaan Patikan Kebo (Euphorbia Hirta L.) terhadap jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, dan nilai hematokrit pada ayam Eimiria tenella. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner.
Wiknjosastro. (2005). Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta.