KUNYIT ASAM (CURCUMA DOEMSTICA VAL) MENURUNKAN INTENSITAS NYERI HAID
DOI:
https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v11i1.1002Abstrak
Masa remaja (Pubertas) merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanakke masa dewasa, Pada masa ini terjadi perubahan-perubahan baik fisiologis maupun psikologis. Dismenore adalah nyeri haid sebelum atau selama menstruasi, yang membuat wanita tidak dapat bekerja dan hanya tidur. Alternatif terapi herbal yang digunakan adalah minum jamu kunyit asam untuk mengurangi rasa nyeri pada nyeri haid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi jamu kunyit asam terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri di Desa Kedungsoko Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan.
Desain penelitian yang digunakan adalah Pra Eksperimental One Group Pre-Post Test Design. Populasinya adalah remaja putri berusia 12-18 tahun yang yang belum menikah yang sudah mengalami menstruasi sebanyak 35 responden. Dengan teknik sampel penelitian menggunakan Purposive Sampling, jumlah sampel 32 responden, variabel independen jamu kunyit asam dan variabel dependen intensitas nyeri haid. Instrument yang digunakan penelitian ini adalah Standart Operational Prosedure (SOP) pembuatan jamu kunyit asam dan lembar observasi skala nyeri Bourbanis. pemberian jamu kunyit asam yaitu 1 kali sehari sebanyak 150 ml selama 4 hari yang dilakukan 2 hari sebelum menstruasi sampai hari ke 2 menstruasi.
Hasil uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan bahwa nilai rata-rata sebelum diberikan jamu kunyit asam adalah 3.2188 dan nilai standart deviasinya 1.03906 sedangkan nilai rata-rata sesudah diberikan jamu kunyit asam adalah 1.4062 dan nilai standart deviasinya 0.66524. Dengan nilai signifikan = 0.000, berarti p<0,05 maka H1 diterima artinya ada potensi jamu kunyit asam terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri.
Hal ini menunjukkan bahwa jamu kunyit asam memiliki potensi terhadap intensitas nyeri haid sehingga bagi wanita bisa menerapkannya apabila mengalami nyeri haid.
Kata Kunci: Jamu Kunyit Asam, Nyeri Haid
DOI: 10.5281/zenodo.4724269ÂÂÂ
Referensi
Anugoro & Wulandari (2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta : ANDI.
Aris, D. (2012). Pengaruh Pemberian Kunyit Asam Terhadap Dismenore. Jurnal AKP. 3 (1 :28-33).
Calis et al. (2015). Dysmenorrehea. http://emedicine.medscape.com/article/253812-overview. Akses pada tanggal 3 Maret 2010.
Dannik K. S. (2012). Pengaruh Pemberian Kunyit Asam Terhadap Kejadian Dismenore pada Remaja Putri Di Pedukuhan Dagen Pendowohardjo Sewon.
French, L., (2008). Dysmenorrhea. American Academy of Family Physicians. 71 (2: 285-291).
Heyne, K. (2010). Tumbuhan Berguna IndonesiaJilid 3, diterjemahkan oleh Badan Litbang Kehutanan Jakarta. Jakarta: Yayasan Sarana Wanaraja.
Kumalasari, Intan dan Andhyantoro (2012). Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Salemba Medika.
Kusmiran, E. (2011). Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika.
Leli, Rahmawati & Atik. (2011). Pengaruh kunyit asam terhadap penanganan nyeri haid pada siswi kelas XI SMAN 1 Sugihwaras. http://journalakes.files.com/2012/06/jurnalakes-rajekwesi-vol-4-pdf. Akses tanggal 2 Juli 2013
Marlina E. (2012). Pengaruh Minuman Kunyit Asam Terhadap Tingkat Nyeri Dismenorea Pada Remaja Putri di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Skripsi Fakultas Keperawatan, Universitas Andalas. Lampung.
Marmi (2013). Kesehatan reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Maulana (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC
Muiz, Abdul (2015). Manfaat dan Cara Pembuatan Kunyit Asam. http://mazmuiz.co.id. Akses pada tanggal 11 Januari 2016.
Nair, dkk. (2009). Dietary Food Supplement Containing Cyclooxygenase Inhibitor and Methods for Inhibiting Pain and Inflammation. http://www.freepatentsonline.com/6818234.html. Akses pada tanggal 4 Maret 2010.
Pretty S, Arinigora (2007). Aplikasi Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) Sebagai Bahan Pengawet Mie Basah. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian: Institut Pertanian Bogor. Jawa Barat.