PENGGUNAAN OBAT TETES MATA DENGAN KEJADIAN GLAUKOMA
DOI:
https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v3i1.39Abstrak
ABSTRAKMeningkatnya penjualan obat tetes mata yang dijual di pasar bebas membuat
masyarakat menjadi sangat mudah dalam mendapatkan obat tetes mata tanpa tahu efek
samping dan kandungannya apabila digunakan secara berlebihan. Obat ini hanya boleh
digunakan untuk penderita mata kering dengan masa pemakaian tidak lebih dari satu bulan
dan tidak boleh digunakan secara berlebihan serta terus-menerus dalam jangka waktu yang
lama karena dengan penggunaan obat tetes mata yang berlebihan dapat menyebabkan
glaukoma.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menderita penyakit mata di
RSUD Ibnu Sina Gresik. Metode pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling.
Sampel yang diambil sebanyak 16 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Data penelitian diambil menggunakan lembar kuesioner yang menekankan pada
pengukuran waktu pengamatan. Setelah dilakukan tabulasi, data dianalisis dengan
menggunakan uji statistik korelasi spearman dengan tingkat kemaknaan < 0,05.
Dari hasil uji korelasi spearman rank, didapatkan hasil perhitungan 0,000 <0,05,
sedangkan hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,769 yang berarti ada hubungan
yang sangat rendah antara penggunaan obat tetes mata dengan terjadinya glaukoma. Dari
hasil uji korelasi spearman rank terjadinya glaukoma berdasarkan penggunaan obat tetes
mata didapatkan hasil perhitungan dengan nilai 0,000 <0,05. Sehingga ada hubungan yang
signifikan antara variabel bebas variabel terikat, sementara hasil koefisien korelasi sebesar
0,909 yang berarti ada hubungan yang sangat kuat antara frekuensi penggunaan obat tetes
mata dengan terjadinya glaukoma. Dari hasil uji korelasi spearman rank tentang hubungan
penggunaan obat tetes mata dengan terjadinya glaukoma didapatkan hasil 0,001 <0,05.
Sedangkan hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,339 artinya ada hubungan antara
penggunaan obat tetes mata dengan terjadinya glaukoma.
Petugas kesehatan diharapkan lebih intensif lagi dalam melakukan konseling tentang
dampak pemakaian obat tetes mata secara berlebihan yang dijual di pasar bebas tanpa
menggunakan resep dokter sehingga masyarakat lebih berhati-hati dalam menggunakan
obat tetes mata.
Kata Kunci : Obat Tetes Mata, Petunjuk Pemakaian, Glaukoma.
ABSTRACT
The increasing of sale of drug drops sold by eye is free market make society become
very easy in getting drug drops this eye without effect soybean cake and content of usage of
oat drops eye redundantly. Though medicines this will only be used for the men who suffer
dry eye and useful life may not be used more than one months more than anything else
when used redundantly and continuously within old ones because with usage of drug drops
abundant eye can cause of glaucoma.
Population in this research is patient which suffering glaucoma with history usage of
drug drops incoming eye of eye path of RSUD Ibnu Sina Gresik. Method sampling the used
is Purposive Sampling. Taken sample counted 16 participation that is at patient which
suffering glaucoma as wanted by researching in RSUD Ibnu Sina Gresik in April up to
May month at 2009. This research data is taken by using research type and questioner emphasizing at time measurement of observation. After is tabulation, of existing data
analyzed by using pertained statistical test of Spearman's Correlation with meaning storey,
level 0.05.
From result was correlation spearman rank test and usage was drug drops eye, got by
resulting calculation (hitting a) its value 0.000 < 0.05, while correlation coefficient
resulted of calculation equal to 0.769 meaning there are very low relation between order
relation usage was drug drops eye with occurrence of glaucoma. From resulted of
correlation spearman rank test was occurrence of glaucoma pursuant to frequency usage
was drug drops eye got by resulting calculation (a calculate) its value much more small
from number of significant maximum which determined by that is 0.000 < 0.05. So that
there are relations which, is significant between dependent independent variable and while
correlation coefficient result of calculation equal to 0.909 meaning there are relations very
strong between frequency relation usage of drug drops eye with happened in glaucoma.
From resulted was correlation spearman rank test old of usage was drug drops eye with
occurrence of glaucoma got by resulting calculation 0.001 < 0.05. While correlation
coefficient resulted of calculation equal to 0.339 meaning there relations were between
usage of drug drops eye with occurrence of glaucoma.
Is there for expected as officer of health more intensive again in conducting
counseling about impacting was usage of drug drops abundant eye which sold buying free
market without using recipe was doctor so that society more attentive in using drug eye
drops.
Keyword : Order Usage, Old Of Usage, Occurance Of Glaucoma.
Referensi
Junaedi. (2005). Mata Segalanya. Bandung : Dunia Sehat.
Sagung Seto, dkk. (2007). Ilmu Perawatan Mata. Jakarta : Bumi Aksara.
Selamihardja, Nanny. (2007). Hepatitis. Jakarta : Insan Cendekia.
Suhardjo. (2000). Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta : Bumi Aksara.
Suhardjo. (2002). Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta : Bumi Aksara.
Unduhan
Diterbitkan
05-06-2012
Cara Mengutip
Rahayuningrum, L. M., & Intan, D. A. (2012). PENGGUNAAN OBAT TETES MATA DENGAN KEJADIAN GLAUKOMA. Journals of Ners Community, 3(1), 92–97. https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v3i1.39
Terbitan
Bagian
Artikel