DUKUNGAN IBU TENTANG KEBERSIHAN GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN (Mother Support of Dental Hygiene with the Incidence of Dental Caries in Children Age 4-6 years)
DOI:
https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v7i1.118Abstrak
ABSTRAK
ÂÂÂÂ
Orang tua khususnya ibu sangat berhubungan dalam memberikan dukungan dan semangat untuk anaknya terutama agar bersedia merawat dan membersihkan gigi.Ibu yang diyakini sebagai orang yang paling tepat dan paling baik dalam memberikan perawatan pada anak sehingga bila tugas ibu tidak terlaksana dengan baik maka akan berdampak pada karies gigi pada anaknya semakin berat. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan hubungan dukungan ibu tentang kebersihan gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia 4-6 tahun.
Penelitian ini menggunakan cross sectional design dengan purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 20 responden. Variabel independennya adalah dukungan ibu tentang kebersihan gigidan variabel dependennya adalah kejadian karies gigi. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuisioner dan observasi.
Hasil uji statistik Spearman Rank Test didapatkan (α hitung) = 0,000 dan korelasi r=0,800 artinya ada hubungan sangat kuat dukungan ibu tentang kebersihan gigi dengan kejadian karies gigi pada anak usia 4-6 tahun.
Dukungan ibu tentang kebersihan gigi terhadap anaknya merupakan langkah awal agar anaknya tidak mengalami karies gigi.Pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu dalam perawatan kebersihan gigi merupakan aspek yang perlu ditingkatkan agar ibu mampu memberi dukungan yang baik sehingga anak tidak mengalami karies gigi.
ÂÂÂÂ
Kata kunci: Dukungan ibu, kejadian karies gigi, anak usia4-6 tahun.
ÂÂÂÂ
ABSTRACT
ÂÂÂÂ
Parents especially mothers are related to providsupport and encouragement for children to take careand clean the teeth. Mother is believed to be the most appropriate and best in provided care to the child. The purpose of this study explained the relationship of mother support of dental hygiene with the incidence of dental caries in children age 4-6 years.
Cross-sectional design was used in this study, withpurposivesampling. Samples were taken as many as20respondents. Independent variable was the support ofthe motheraboutdentalhygieneandthe dependent variablewas the incidence ofdental caries. The data of this research were taken using questionnaires and observation.
The Spearman rank test showed α=0.000 and r =0.800 correlation it means there was a significant correlation of mother support of dental hygiene with the incidence of dental caries in children age 4-6 years.
Mother support to their childrenaboutdentalhygienewas the first stepto prevent dental caries. Knowledge, attitude, and mother’s action in taking care of dental need to be increased so that mother be able to give a good support so the childern do not get dental caries.
ÂÂÂÂ
Keywords: Mother support on dental hygiene, incidence of dental caries children age4-6 years.
Referensi
Agus S. (2007). Karies Gigi Pada Anak dengan Berbagai Faktor Etiologi. Jakarta: EGC.
Alimul, A., (2005).Pengantar ilmu keperawatan anak 1. Jakarta: Salemba Medika.
Alimul, A., (2009) Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta : Salemba Medika
Ardian Gilang Ramadhan. (2010). Kesehatan Gigi dan Mulut.Jakarta : Bukune.
Arikunto.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto.(2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, S., (2009).Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktek.Jakarta: Rineka Cipta.
Aziz, A., (2004). Karies Gigi pada Anak. Jakarta: Salemba Medika.
Azwar azrul,DR.(2002), Pengantar Administrasi Kesehatan, edisi ketiga. Jakarta Ismail, Skm. (2010), Metodologi penelitian.
Azwar, Saifuddin.(2003). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, Saifuddin.(2004). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyalarta: Pustaka.
Black G.V (2007). Kesehatan Gigi http : //www.pdgi-online.com/.Akses tanggal 28 Januari 2014, jam 13.00.
Desak Made.K.D. (2010). Hubungan Perilaku Anak dalam Memelihara Kebersihan Gigi dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah. Skripsi Universitas Gresik.
Kusumawati. (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan karies gigi susu dan strategi penanggulanganya pada anak-anak Di Kabupaten Kepulauan Riau Tahun 2010. Akses tanggal 28 Januari 2014, jam 13.00.
Effendy,N.(2004). Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.Jakarta:EGC.
Friedman. M. M. (1998). Keperawatan Keluarga : Teori Dan Praktik (edisi 3). Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC.
Hadi.S (2012).Serba– serbi Kesehatan Gigi dan Mulut.Jakarta: Bukune pustaka. V0
Aziz A (2007) Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data.Jakarta : Salemba Medika.
Kawuryan, Uji. (2008). Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Kejadian Karies Gigi Anak SDN Kleco II Kelas V dan VI Kecamatan Laweyan Surakarta.Skripsi: Program Sarjana UMS.
Maulani.(2010). Kiat merawat gigi anak. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Mubarak. (2006). Pengantar Keperawatan Komunitas 2.Jakarta: Sagung Seto
Nadesa.(2006). Praktek Kesehatan Ibu dan Karies Gigi ada Anak. Majalah Ilmia kedokteran Gigi.
Notoatmodjo, S.(2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Asdi Mahasatya.
Purnawan.(2008). Pengertian Dukungan Keluarga. http://www.psychology mania.com/2008/12/pengertian-dukungan-keluarga.html Diakses pada tanggal 11 Oktober 2014
Sariningsih.(2012). Merawat Gigi Anak Sejak Usia Dini.Jakarta : Gramedia.
Setiadi.(2008). Keperawatan Keluarga Jakarta: EGC .
Setiawan.N.H.(2012). Hubungan Perilaku Ibu Tentang perawatan Kebersihan Gigi dengan Kejadian Karies Gigi Pada anak Prasekolah.Sekripsi: Universitas Gresik.
Sugiyono.(2008). Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.
Supartini.(2004). Ilmu Kesehatan Anak.Jakarta: EGC.
Sri Gupta, A.A. (2004). Perawatan Gigi dan Mulut, Cetakan Pertama, Jakarta: Penerbit Prestasi Pustaka Publisher.
Wahid.Dkk. (2007).Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta.
Yohandri.(2012). Buku Ajar Ilmu Konservasi Gigi Edisi 3, Alih Bahasa Rasintarigan. Jakarta: EGC
