ubungan Stres dan Emotional Eating Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Kedokteran
DOI:
https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v16i2.2894Kata Kunci:
Oksigenasi, Frekuensi Pernafasan, Saturasi OksigenAbstrak
Oksigen (O2) memegang peranan penting dalam semua proses tubuh secara fungsional. Tidak adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara fungsional mengalami kemunduran atau bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karena itu, kebutuhan oksigen merupakan kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh. Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi sistem pernapasan secara fungsional. Tanpa oksigen dalam waktu tertentu, sel tubuh akan mengalami kerusakan yang menetap dan menimbulkan kematian. Untuk Mengetahui Pengaruh Pemberian Nasal Kanul Terhadap Perubahan Frekuensi Nafas dan Saturasi Oksigen selama dilakukan perawatan di RS. Mekar Sari pada bulan Oktober 2022. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi experiment dan pendekatan one grup pretest-posttest design yang dilakukan pada bulan Oktober 2022. Menggunakan uji statistik Kolmogorov-Smirnov dan dilanjutkan dengan uji paired sample t-test karena data berdistribusi normal. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang ke UGD Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi periode Oktober 2022 yang berikan terapi oksigen nasal kanul yang telah dihitung dengan Rumus Solvin, yaitu menjadi 91 responden. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi (pengamatan) dengan menggunakan alat bantu monitor patient dan Pulse Oxymetri. Berdasarkan hasil penelitian dengan test statistics, nilai Asymp. Sig (2-tailed) adalah 0,000. Maka dapat disimpulkan hasil analisis pengukuran pada Saturasi Oksigen sebelum dan sesudah diberikan oksigen nasal kanul adalah p (0,000) < α (0,05), yang artinya menunjukkan adanya pengaruh pemberian oksigen nasal kanul terhadap Saturasi Oksigen di Rumah Sakit Mekar Sari periode Oktober 2022. Diharapkan tenaga kesehatan khususnya perawat/bidan mampu menilai kebutuhan pasien akan terapi oksigenasi, dan dijadikan sebagai motivasi untuk lebih baik lagi dalam menjalankan tugasnya sebagai perawat/bidan, khususnya yang bekerja di IGD dalam hal penatalaksanaan oksigenasi pada pasien gawat darurat.
Referensi
Andri Setiya Wahyudi, A. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar. Penerbit Mitra Wacana Media.
Arini, R. Y. (2014). Hubungan Antara Nilai Eritrosit Dengan Kadar Bilirubin Total Pada Neonatus Ikterus di RSU Haji Surabaya. Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Asmadi. (2009). Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Darmawan, I. (2019). Efektivitas Terapi Oksigenasi Nasal Kanul Terhadap Saturasi Oksigen Pada Penyakit Acute Coronary Syindrome (Acs) Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Ulin Banjarmasin. CNJ: Caring Nursing Journal, 3(2), 68–73.
Harahap, A. I. (2005). Oksigenasi Dalam Suatu Asuhan Keperawatan. In Jurnal Keperawatan Rufaidah.
Kasron, K. (2019). Pengaruh Ventilatory Muscle Training (VMT) terhadap penurunan dyspnea pada penderita Congestive Heart failure. JURNAL MEDIKA USADA, 2(1), 31–37. https://doi.org/10.54107/medikausada.v2i1.40.
Laksono, A. (2021). Pengaruh Pemberian Oksigen Menggunakan Nasal Kanul Terhadap Saturasi Oksigen Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik Di Instalasi Gawat Darurat. DIV Keperawatan Semarang.
Mubarak, W. I., Chayatin, N., & Rozikin, S. (2007). Promosi kesehatan sebuah pengantar proses belajar mengajar dalam pendidikan (Vol. 30). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Nurani, V. B., Setyorini, Y., & Rifai, A. (2018). Gangguan Pola Napas Tidak Efektif Pada Pasien Acute Myocard Infark (AMI). Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 7(2), 185–197. https://doi.org/10.37341/interest.v7i2.36.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2009). Fundamental Keperawatan edisi 4 (terjemahan). Jakarta: Salemba Medika.
Rupi’i. (2006). Kumpulan makalah pelatihan PPGD. Semarang: RSUP dr. Karyadi.
Setiadi, D. (2022). Efektivitas Penggunaan Nasal Kanul Terhadap Saturasi Oksigen Pada Pasien Covid-19. Jurnal Keperawatan, 11(1), 26–31. https://doi.org/10.47560/kep.v11i1.308.

