PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN STIMULASI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK
DOI:
https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v4i2.55Abstrak
ABSTRAKMainan edukatif benar-benar memberikan fungsi yang optimal permainan anak
formatif. Banyak itu pemain di pemasaran akan menganggap pilihan orang tua di pemutar
memberi tanpa syarat dan hal utilitas bagi anak. Jadi akan berdampak anak akan buruk
perkembangan motorik, sehingga perlu untuk menandai upaya akal untuk meningkatkan
perilaku orang tua mampu dalam menentukan jenis pemain. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengetahuan korelasi dan sikap ibu tentang diberikan stimulasi mainan
edukatif dengan anak-anak perkembangan motorik (1-2 tahun) di Kabupaten Silvan
Morowudi Cerme di Kabupaten Gresik.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan
antara variabel independen dan dependen, populasi responden adalah ibu ibu yang
memiliki anak usia 1-2 tahun di wilayah Morowudi Cerme Kabupaten Gresik yang sesuai
dengan kriteria inklusi sebanyak 50 responden yang diperoleh oleh sampel purposive,
variabel yang dianalisis adalah sikap genostic dan ibu sebagai variabel sebagai anak yang
mandiri dan mengembangkan motorik sebagai variabel dependen. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner kepada responden, hasil data pengumpulan generasi-dianalyzed
dengan akun Chi Square hasil kuis (α) = 0,05.
Analisis menggunakan Chi Square diperoleh oleh ilmu pengetahuan hasil ibu
signifikan dengan rekening hasil (α) 0.020, sikap ibu dengan akun hasil (α) 0,013. Dapat
disimpulkan bahwa tanda merasakan hubungan yang kuat antara pengetahuan sikap ibu
tentang diberikan stimulasi mainan edukatif dengan anak-anak motorik anak usia
pengembangan (1-2 tahun).
Berdasarkan penelitian bahwa ilmu pengetahuan dan sikap merupakan domain
penting dalam memberi pemain edukatif yang disangga dengan banyak pengalaman untuk
anak ibu.
Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, motorik Perkembangan Anak, mainan edukatif
ABSTRACT
The educative toys really give optimal game function of formative child. A lot of it
player at marketing will regard option of parent in give player without regard requirement
and utility for child. So will impacted bad will children motoric development, thus needs to
mark sense effort to increase able parent behaviour in determine player type. This
research objective was to know correlation knowledge and attitude mother about given to
stimulation the educative toys with children motoric development (1-2 years old) at Silvan
Morowudi Cerme’s district Gresik's Regency.
This research utilizes design Cross sectional to know correlation among variable
independent and dependent, respondent population is mother mother that have age child 1-
2 years at Silvan Morowudi Cerme's district Gresik's Regency that corresponds to
inclusion criteria as much 50 acquired respondent by purposive sample, variable that was analyzed is genostic and mother attitude as variable as motorik's independent and
developing child as variable as dependent. Data collecting utilizes kuesioner to
respondent, result of that data collecting is succeeding dianalyzed with Chi Square's quiz
result accounts (α) = 0.05.
From analyzed Chi Square's quiz gotten by signifikan's result mother science with
result accounts (α) 0.020, mother attitude with result accounts (α) 0.013. Can be
concluded that marks sense strong correlation among knowledge attitude mother about
given to stimulation educative toys with children motoric development age child (1-2 years
old).
Based data upon that science and attitude constitutes domain momentous deep give
educative player that is propped with many experience to mother child.
Keywords: Knowledge, Attitude, Motorik Child Development, Educative toys
Referensi
Alimul, Aziz (2003), Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba
Medika.
Alimul Hidayat. (2008). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta: Salemba Medika
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Bina Aksara.
Depkes RI. (2007). Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta
Effendi, Nasrul. (1998). Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: ECG
Erni. (2007). Pengetahuan Orang Tua Tentang Permainan Edukatif di Desa Lamongan
Paciran. Mojokerto: STIKES PPNI
Hawari. (2001). Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. Jakarta : Gaya Baru.
Hurlock, EB. (1997). Perkembangan Anak. Jilid 1. Surabaya: Erlangga
Hurlock, EB. (2000). Perkembangan Anak. Jilid 5. Surabaya: Erlangga
Kissanti, Annisa. (2008). Buku Pintar Kesehatan dan Tumbuh Kembang. Yogyakarta:
Araska Printika
Lerin, Christine. (2009). 105 Permainan Untuk Meningkatkan kecerdasan dan Kreativitas
Buah Hati. Jakarta: Trans Media Pustaka
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan :
Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta: Salemba.
Nursalam. (2003). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan
Profesional. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk Perawat dan Bidan).
Jakarta. Salemba Medika.
Nurslam dan Siti Pariani. (2001). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan.
Jakarta: Sagung Seto
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo, S. (2003). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
PSIK Universitas Gresik. (2007). Pedoman Penyusunan Proposal dan Skripsi. Tidak
dipublikasikan.
Renati, (Ed.). (2006). 10 Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS 14.
Yogyakarta: Andi Semarang
Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Surabaya: ECG
Soetjiningsih. (1998). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC
Sugiono. (2004). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Sugiono. (2002). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ketiga. Bandung : CV ALFABETA
Zaviera, Ferdinand. (2008). Mengenal dan Memahami Tumbuh Kembang Anak.
www.katahati.com diakses tanggal 5 November 2011 jam 15.10 WIB