DUKUNGAN KELUARGA DALAM MERAWAT KLIEN MENURUNKAN RESIKO KEKAMBUHAN PERILAKU KEKERASAN (Family Support in Caring for Clients Decrease Risk of Recurrence Violent Behavior)
DOI:
https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v7i2.204Abstrak
ABSTRAK
ÂÂÂÂ
Gangguan jiwa merupakan gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi, proses berfikir, perilaku, dan persepsi (penangkapan panca indra). Dukungan keluarga sangat penting untuk membantu pasien bersosialisasi kembali, menciptakan kondisi lingkungan suportif, menghargai pasien secara pribadi dan membantu pemecahan masalah pasien. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dukungan keluarga dalam merawat klien terhadap risiko kekambuhan perilaku kekerasan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasy eksperimental dengan pendekatan post test control group design. Sampel yang diambil sebanyak 40 orang menggunakan teknik purposive sample. Variabel independennya adalah dukungan keluarga dan variabel dependennya adalah resiko kekambuhan perilaku kekerasan. Data penelitian ini diambil menggunakan kuesioner dan observasi.Pengumpulan data dengan metode observasi, dan dianalisis menggunakan uji stastistik paired sample t test.
Hasil analisis statistik didapatkan dukungan (α hitung) = 0,000 artinya ada pengaruh dukungan keluarga terhadap resiko kekambuhan terhadap klien gangguan jiwa.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dukungan keluarga mempengaruhi resiko kekambuhan pada klien gangguan jiwa perilaku kekerasan, maka keluarga diharapkan berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada anggota keluarga dengan gangguan jiwa supaya penyembuhan klien lebih cepat.
ÂÂÂÂ
Kata Kunci : Dukungan keluarga, resiko kekambuhan perilaku kekerasan.
ÂÂÂÂ
ABSTRACT
ÂÂÂÂ
Mental disorder is a brain disorder characterized by a disturbance of emotions, thought processes, behaviors, and perceptions (the arrest of the five senses). Support the family very important helping for patient to socialization again, create to supprotive environment condition, appreciate for privacy patient and help for patient to solution of problem. The purpose of this study was to analyze the effect family support in caring for clients to  risk of recurrence of violent behavior.
Design of this study using cross sectional design. Samples taken as many as 40 people using purposive sampling technique. The independent variable is the family support and the dependent variable is the risk of recurrence of violent behavior. This research was quantitative research used pra-experimental method to approach the pre and post test group design.The data collection with the methods observation, then analyzed use test stastistik paired sample t test..
Statistical test results obtained test (α count) = 0,000 means that there is effect between family support to the risk of recurrence of violnt behavior..
The conclusion of this study is the family support affect the risk of recurrence in clients violent behavior, the family is expected to play an active role in providing support to a family member with a mental disorder so that clients faster healing.
ÂÂÂÂ
Keywords: family support, the risk of recurrence of violent behavior.
DOI : 10.5281/zenodo.1405466
Referensi
Chandra. (2006). Dasar-dasar keperawatan masyarakat Edisi 2 Jakarta: EGC
Depkes RI. (2013). Prevalensi gangguan jiwa di Indonesia. Diunduh dari http://www.depkes,go.id/arsip/062001/keg-5.htm. akses tanggal 3 Januari 2016 jam 04.30
Fontaine, K. L (2009). Mental health nursing,New Jersey: Pearson Education Inc.
Hidayat, N. (2007). Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Frekuensi Kekambuhan Klien Skizofrenia di Rumah Sakit Grahasia Propinsi DIY. Skripsi S1 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Kaplan. H.I & Sadock. B.J. (2006). Comprehensive textbook of psychiatry. Philadelpia: Lipmeat Wilkins.
Keliat, B.A(2003) Pemberdayaan klien dan keluarga dalam perawatan klien skizofrenia dengan perilaku kekerasan di RSJP Bogor. Disertasi. Jakarta.
Keliat, B.A, (2006). Peran serta keluarga dalam perawatan klien gangguan jiwa. Jakarta: EGC.
Nursalam , (2014). Konsep dan penerapan metodologi penilaian ilmu keperawatan.
Nuraenah, Mustikasari, Putri. Y.S.E (2012). Hubungan dukungan dan beban keluarga dalam merawat anggota dengan riwayat perilaku kekerasan di RS Jiwa Islam klender Jakarta Timur. Depok. FIK. UI. Tesis.
Rini, J. (2008). Konsep Diri. Diunduh Dari Http//Www.Psikologi.Com/ Diakses Tanggal 13 Desember 2015 Jam 17:00.
Samsulhadi. (2006). Mental Health Alokasi Dana Untuk Penyakit Jiwa. Tanggal 20 November 2015. http://www.depkes.go.id.
Setiadi. (2014). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Stuart, G.W.and Laraia, (2006) Buku saku keperawatan jiwa edisi 5. Alih bahasa Kapoh.R.P & Komarayuda.E. Jakarta: EGC.
Sulistwati, Payopo, Maruhawa, Sianturi dan Samijatun. (2005). Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta.EGC.
Suwardiman, (2011). Hubungan antara dukungan keluarga dengan beban keluarga untuk mengikuti regimen terapeutik pada keluarga klien halusinasi RSUD Serang. Tesis Jakarta. FIK. Tidak dipublikasikan.
Stuart, G.W.and Laraia. (2009). Principles and Practise of Psyhiatrie Nursing. St.Louis: Mosby Year.
Syahrial, (2011). Perilaku kekerasan pada penderita Skizofrenia. Diunduh dari http://psiecheentral.com/lib/2009/what-causes-schizopprenia/ 5 Desember 2015, 14:25.
Siregar, M.P, L Arijanto, LB wati R, Y, (2008) Hubungan antara beban caregiver pasien skizofrenia dengan gejala positif B negatif symton scale MKB,X1, 34-35.
Smith, B. (2011). what causes skizofrenia psych central Diunduh, dari http://pstchcentral.com/Lib/2006/what-causes-skizofrenia/ 14 Januari, 2016, 03:35.
Syahrial, (2011), Perilaku kekerasan pada penderita skizofrenia. Diunduh dari http://pstchcentral.com/Lib/2009/what-causes-skizofrenia/ 15 Desember 2015, jam 03:35.
Uhar. (2007). Penelitian kuantitatif: lembaga penelitian STKIP Kuningan. Diakses tanggal 20 November 2015, jam 05:40. http://uharsputra.wordpress.com 1 Metodologi / 3 sampling.
Varcarolis, E.M. (2006), Psychiatric nursing guide assessmenttoolanddiagnosis.
Wahyuni. T.(2006). Membangun Kesadaran Baru Tentang Jiwa. Diunduh Dari Http://www.Suarakarya-Online,Com/Newshtml?Id. Diakses Tanggal 14 Januari 2016 Jam 17:00.
WHO, (2011). Investing In Mental Health. www.who.Int// Mental Health Diperoleh Tanggal 7 Desember 2012 jam15.30 WIB