HUBUNGAN BEBAN KERJA MENTAL PERAWAT DENGAN KEPATUHAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN
DOI:
https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v11i2.1089Abstrak
Dokumentasi perawat menjadi acuan dalam proses asuhan keperawatan. Kelengkapan dokumentasi keperawatan menunjang tingkat pelayanan perawat terhadap pasien. Kelengkapan dokumentasi juga menjadi beban kerja perawat baik secara fisik maupun mental. Beban kerja mental yang dimaksud adalah tuntutan mental pada perawat dalam menyelesaikan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja mental perawat dengan kepatuhan perawat dalam melakukan dokumentasi keperawatan.
Metode penelitian menggunakan cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan NASA TLX untuk mengukur beban kerja mental perawat dan lembar observasi dokumentasi keperawatan. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di RSU UMM Malang dengan jumlah 104 perawat dengan kriteria inklusi adalaha perawat yang bekerja di ruang rawat inap non intensif. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Jumlah Responden merupakan perawat di rumah sakit dengan jumlah 30 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara beban kerja mental perawat dengan kepatuhan dokumentasi keperawatan, dibuktikan dengan uji pearson correlation dengan nilai signifikansi p< 0.05. Hasil uji pearson correlation didapatkan nilai -0.144 dan hasil p-value 0.448 yang berarti tidak ada hubungan beban kerja mental perawat dengan kepatuhan dokumentasi keperawatan.
Kesimpulan dari penelitian ini menyebutkan bahwa meskipun beban kerja mental meningkat kelengkapan dokumentasi tetap terpenuhi. Hal tersebut terjadi karena rata – rata responden berada di usia dewasa dan dokumentasi juga merupakan tanggung jawab utama perawat yang harus diselesaikan.
Kata kunci: Beban Kerja Mental, Dokumentasi, Perawat
DOI: 10.5281/zenodo.4774788
Referensi
Amelinda, B. S., Suhardi, B., & Astuti, R. D. (2018). Analisis Beban Kerja Mental Pada Pekerja Pembuatan Roti dengan Menggunakan NASA-TLX di Boy’s Cake & Bakery. Prosiding SNST Ke-9, 2004, 108–112.
Arasyandi, M., & Bakhtiar, A. (2016). Analisa Beban Kerja Mental Dengan Metode Nasa Tlx Pada Operator Kargo Di Pt. Dharma Bandar Mandala (Pt. Dbm). Analisa Beban Kerja Mental Dengan Metode Nasa Tlx Pada Operator Kargo Di Pt. Dharma Bandar Mandala (Pt. Dbm), 5(4).
Rabelo, S. E. R., Cavalcanti, A. C. D., Caldas, M. C. R. G., Lucena, A. de F., Almeida, M. de A., Linch, G. F. da C., da Silva, M. B., & Muller-Staub, M. (2016). Advanced Nursing Process quality: Comparing the International Classification for Nursing Practice (ICNP) with the NANDA-International (NANDA-I) and Nursing Interventions Classification (NIC). Journal of Clinical N, 26, 379–387. https://doi.org/10.1111/jocn.13387
Fahamsyah, D. (2017). Analisis Hubungan Beban Kerja Mental Dengan Stres Kerja Di Instalasi Cssd Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6 (1), 107. https://doi.org/10.20473/ijosh.v6i1.2017.107-115
Hidayat, A. A. (2011). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Mediawati, A. S., Nurachmah, E., Mansyur, M., & Eryando, T. (2017). Pengembangan Alat Ukur Beban Kerja Mental Perawat Dalam Interaksi Asuhan Keperawatan. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI), 1(2), 110. https://doi.org/10.32419/jppni.v1i2.20
Nursalam. (2011). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2014). Proses Dan Dokumentasi Keperawatan Konsep Dan Praktik. Surabaya: Salemba Medika.
Putra, A. A., Rejeki, S., & Kristina, T. N. (2016). Hubungan persepsi perawat tentang karakteristik pekerjaannya dengan kepatuhan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Jurnal Keperawatan Notokusumo, IV(1), 89.
Rizqiansyah, M. Z. A., Hanurawan, F., & Setiyowati, N. (2017). Relationship between Physical Workload and Ergonomics-Based Mental Workload Against Work Saturation Levels at Employees of PT Jasa Marga (Persero) Tbk Surabaya Branch Gempol. Jurnal Sains Psikologi, 6(1), 37–42. beban kerja fisik, beban kerja mental, ergonomi, kejenuhan kerja (burnout)
Rum, M. R. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Perawat Dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Instalasi Rawat Inap. 18(1), 4–9. https://doi.org/10.31227/osf.io/4btxc
Timur, C. N., Arso, S. P., & Ardani, M. H. (2020). Inovasi Pengembangan Sistem Infomasi untuk Meningkatkan Kepatuhan Perawat dalam Pencegahan Pasien Jatuh. Jurnal Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan, 3 (1), 37. https://doi.org/10.32584/jkmk.v3i1.545
Wulandari, D., & Lisum, K. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Perawat Melakukan Pendokumentasian Reassessment Nyeri. Carolus Journal of Nursing, 1(2), 95–104.
Zahroh, R., & Suhartoyo. (2013). Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Dengan Stres Pada Perawat Instalasi Bedah Sentral. Vol 4 (1). http://journal.unigres.ac.id/index.php/JNC/article/view/24

