PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENCEGAHAN PERILAKU PENYIMPANGAN SEKSUAL PADA REMAJA (Effect of Sex Education to Sexual Deviation Behavior in Teenager)

Penulis

  • Khoiroh Umah Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik
  • Teguh Saputro

DOI:

https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v7i1.116

Abstrak

ABSTRAK

 

          Perilaku seks menyimpang adalah aktivitas seksual yang dilakukan tanpa adanya hubungan pernikahan dan dilakukan tidak sewajarnya, bila hal ini di biarkan akan berdampak pada seks bebas dan perzinahan.

          Desain penelitian ini menggunakan one-group pre-post-test design, dengan purposive sampling. Sampel yang diambil sebanyak 30 responden. Variabel independennya adalah pendidikan seks, dan variabel dependennya adalah pencegahan perilaku penyimpangan seksual. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuisioner.

          Dari hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan hasil pengetahuan(α hitung) = 0,001dan korelasi Z= 3,302 artinya ada pengaruh kuat pendidikan seks terhadap pengetahuantentang pencegahan perilaku penyimpangan seksual pada remaja. Sikap(α hitung) = 0,001dan korelasi Z= 3,352 artinya ada pengaruh kuat pendidikan seks terhadap sikap tentang pencegahan perilaku penyimpangan seksual pada remaja. Tindakan(α hitung) = 0,000dan korelasi Z= 4,128 artinya ada pengaruh kuat pendidikan seks terhadap tindakan tentang pencegahan perilaku penyimpangan seksual pada remaja.

          Pendidikan seks tentang pencegahan penyimpangan seksual sangat dibutuhkan untuk mempengaruhi perilaku remaja tentang penyimpangan seksual agar remaja tidak terjerumus pada kehidupan seks yang bebas dan perzinahan dan juga di perlukan peran orang tua, guru dan masyarakat untuk mengawasi perilaku remaja.

Kata kunci: Pendidikan seks, perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) penyimpangan seksual

 

ABSTRACT

 

Sexual deviation behavioris sexual activity without marriage and not properly, it also has an impact onfree sexand adultery.

This research used one-group pre-post-test design, with purposive sampling. Samples were taken by 30 respondents. Independent variable was sex education, and the dependent variable was the prevention of sexual deviation behavior. The data of this research were taken by using a questionnaire.

The statistical test of Wilcoxon Signed Rank Test results obtained knowledge (α count)=0.001and Z correlation=3.302, it means there is a strong influence of sex education on knowledge about the prevention of sexual deviation behaviorin adolescents. Attitude (α count) =0.001and Z correlation=3.352, it means there is a strong influence on the attitudes of sex education on the prevention of sexual deviation behavior in adolescents. Action (α count) =0.000 and Z correlation=4.128, it meansthere isa strong influence on the action of sex education on the prevention of sexual deviation behavior in adolescents.

Sex education on the prevention of sexual perversion is needed to influence the behavior of adolescent in order not to fall in freesexandadultery, and it also needs the parent, teachers and the community role for monitoring the behavior of adolescents.

Keywords: sex education, behavior (knowledge, attitudes and actions) sexual   deviation

Biografi Penulis

Khoiroh Umah, Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Staf Pengajar

Referensi

Alimul, A. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data.Jakarta: Salemba Medika.

Arikunto, S., (2006) .Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rhineka Cipta.

Azwar, S. (2005).Sikap Manusia Teori dan Pengukuranya.Jakarta: Pustaka Pelajar.

BKKBN. (2008). Remaja, Karena Informasi Tidak Tuntas. Dalam

http://pikas.bkkbn.go.id/article_detail.php?aid=266. Dibuka tanggal 4 Oktober 2014

Hidayat, A. A., (2002). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, A. A., (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Kumalasari, I dan Adhyantoro, I. (2012).Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Mu’tadin, Z. (2002). Pengantar Pendidikan dan Ilmu Perilaku Kesehatan.

Yogyakarta. Andi Offset.

Notoatmodjo, S. (2002) .Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Notoatmodjo, S. (2003).Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam.(2003). Konsep & Penerapan Metodologi Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam.(2008) .Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Potter dan Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC.

Sarwono, P. (2008). Ilmu Kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sarwono, Sarlito W. 2011. Psikologi Remaja. (Edisi Revisi). Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada.

Sarwono.Sarlito Wirawan. (2011). Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Soetjiningsih, dkk. (2004). Buku Ajar: Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.

Unduhan

Diterbitkan

30-06-2016

Cara Mengutip

Umah, K., & Saputro, T. (2016). PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENCEGAHAN PERILAKU PENYIMPANGAN SEKSUAL PADA REMAJA (Effect of Sex Education to Sexual Deviation Behavior in Teenager). Journals of Ners Community, 7(1), 71–76. https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v7i1.116

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>