HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU DENGAN KOMPETENSI GURU DI GUGUS 4 SDN CERME LOR
DOI:
https://doi.org/10.55129/jp.v7i2.740Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1). ada tidaknya hubungan yang signifikan antara sikap terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi  guru, (2). ada tidaknya hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kompetensi guru, dan (3). ada tidaknya hubungan yang signifikan antara sikap terhadap kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kompetensi guru.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan korelasional untuk memecahkan masalahnya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru  gugus 4 SDN Cerme Lor Kecamatan. Cerme Kabupaten Gresik. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive cluster random sampling sebanyak 70 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket untuk variabel sikap terhadap kepemimpinan kepala  sekolah, motivasi berprestasi dan kompetensi guru. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi sederhana dan regresi ganda dengan uji prasyarat  analisis  yaitu  uji  normalitas  dan  uji  linearitas,  dengan  taraf signifikansi penelitian sebesar 5%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap kepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi guru (r h i t u n g  > r t a b el  atau 0,451 > 0,312), (2) terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kompetensi guru (r h i t u n g > r t a b el  atau 0,610 > 0,312), (3). terdapat hubungan yang signifikan antara sikap terhadap  kepemimpinan  kepala  sekolah  dan  motivasi  berprestasi  secara bersama-sama dengan kompetensi guru (R y1 2 3  = 0,709 dengan Fh i t u n g > F t a b el atau  18,794  >  3,255  ).  Kontribusi  atau  sumbangan  efektif  yang diberikan variabel sikap terhadap kepemimpinan kepala sekolah16,54% sedangkan variabel  motivasi  berprestasi  sebesar  33,848% terhadap  kompetensi  guru. Model hubungan antara X1 , dan X2  dengan Y adalah  Uˆ =  72,621 + 0,165 X1+ 0,241 X2 , model ini  signifikan secara statistik.
Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: (1)terdapat  hubungan  yang  signifikan  antara perilakkepemimpinan kepala sekolah dengan kompetensi guru (2) terdapat  hubungan  yang  signifikan antara motivasi berprestasi dengan kompetensi guru (3)terdapat  hubungan  yang  signifikan  antara  perilaku kepemimpinan  kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kompetensi guru.
ÂÂÂÂ
ÂÂÂÂ
Kata kunci :  Kepemimpinan kepala Sekolah , Motivasi berprestasi, Kompetensi Guru
DOI :10.5281/zenodo.3472108
ÂÂÂÂ
ÂÂÂÂ
ÂÂÂÂ
Referensi
Anastasi, Anne . 1993 . Psikologi Terapan . Jakarta : Grafindo . Anastasi Anne . 1993 . Psychological Testing . New York City :Fordham Univercity
Beck Robert C. 1990 . Motivation : Theories And Principles NewJersey : Prentice Hall
David C, Mc Clelland . 1987 . Memacu Masyarakat Berprestasi : Mempercepat Laju Pertumbuhan Ekonomi Melalui Peningkatan Motif Berprestasi ( Alih Bahasa Siswo Suyanto ) . Jakarta : CV Intermedia .
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan . 1999 . Pedoman
Pelaksanaan Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan . Edisi 1999 .
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan . 1993 . Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang Pendidikan Dasar dan Menengah . Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Panduan Manajemen Sekolah. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pendidikan Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
Hadari Nawawi, 1996. Penelitian Terapan. Yogyakarta : Gajah Mada
Univercity Press.
Kartini Kartono. 1993. Pemimpin dan Kepemimpinan (Apakah Pemimpin Abnormal itu ?). Jakarta : CV. Rajawali.
Koeswara D . 1995 . Motivasi Teori dan Penelitiannya . Bandung : Angkasa .
Law, Sue & Glover, Derek. 2000. Educational Leadership and Learning
: Practice, Policy and research. Buckingham-Philadelphia: Open University Press.
Made Pidarta. 1995. Seri Manajemen Pendidikan: Peranan Sekolah
Pada Pendidikan Dasar. Jakarta : Grasindo.
Mar'at,1982. Sikap Manusia Perubahan serta Pengukurannya. Jakarta
: Ghalia.
Maria Sinta Erdina . 1998 . Konsep Kompetensi Profesional Guru .
Buletin PPPG Tertulis . bandung : Dirjen Dikdasmen Depdikbud
.
Marsudi Eko. 1988. Kepemimpinan Pancasila suatu Eksplorasi.
Surakarta : Pilar Daya Ratna.
Moh. Uzer Usman. 1999. Menjadi Guru Profesional Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Nana Sudjana, 1989. Metode Statistik. Bandung : Tarsito.
Nana Sudjana. 1998. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Nasution S. 1993. Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT.Citra Aditya Bakti.
Pandji . 1992 . Psikologi Kerja . Jakarta : Rineka Cipta .
Rosilawati. 2001. “Pemberdayaan Kemampuan Profesional Kepala Sekolah dalam Mengelola Pendidikan untuk Mewujudkan Sekolah Efektif (Studi Evaluatif pada SDN di Lingkungan Cabang Dinas P & K Kecamatan Sukasari Kota Bandung),†Tesis, Bandung: Program Studi Administrasi Pendidikan (S2), Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, h. 158
Saifuddin Azwar . 1992 . Reliabilitas Dan Validitas . Yogyakarta : Pustaka Pelaja
Sallis, Edwar. 1993. Total Quality ManagementEducation. London : Bidles Ltd, guildford and Kings Lynn
Siswandari, 2002. Statistika Terapan bagi Peneliti. Surakarta : UNS Press.
Sondang P. Siagian. 1997. Filsafat Administrasi. Jakarta : Gunung
Agung.
.
Suciati . 1994 . Teori Motivasi . Jakarta : Depdikbud .