KEPATUHAN CUCI TANGAN DAPAT MENGHAMBAT TERJADINYA PLEBITIS PADA PROSES PASCA PEMASANGAN INFUS (HANDWASHING COMPLIANCE MAY INHIBIT PLUTITIS OCCURRENCE POST-INFUSION INSTALLATION PROCESS)

Penulis

  • lilis fatmawati FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS GRESIK
  • Heri Winarko Mahasiswa PSIK FIK Universitas Gresik

DOI:

https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v8i2.407

Abstrak

ABSTRAK

 

Kesadaran cuci tangan (hand hygiene) pada petugas kesehatan merupakan perilaku yang mendasar dalam upaya mencegah infeksi silang. Cuci tangan mempunyai pengaruh besar terhadap pencegahan terjadinya infeksi pasca pemasangan infus (plebitis) di rumah sakit dan perawat mempunyai peran besar karena berinteraksi langsung dengan pasien selama 24 jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan  cuci tangan perawat dengan  kejadian infeksi pasca pemasangan infus (plebitis) di Ruang Penyakit Dalam Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Semen Gresik.

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitik yang dilakukan di Ruang Penyakit Dalam Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Semen Gresik pada tanggal 1 November sampai dengan 30 November 2016 dan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah berjumlah 24 perawat pelaksana dan 24 pasien yang terpasang infus dengan tehnik pengambilan sampel secara Purposive sampling. Metode yang digunakan dengan cara observasi kepada perawat dalam melakukan tindakan pemasangan dan perawatan infus dan mengobservasi kejadian infeksi pasca pemasangan infus. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji statistik Spearman Rank Correlation (α < 0,05).

Hasil penelitian menunjukkan tingkat kemaknaan p=0.033 a (0,05) yang artinya ada hubungan antara ketidakpatuhan cuci tangan  perawat dengan kejadian infeksi pasca pemasangan infus (plebitis).

Peneliti menyarankan kepada perawat agar selalu meningkatkan mutu pelayanan dengan memahami dan melaksanakan budaya cuci tangan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien sesuai dengan standart operasional prosedur.

 

Kata Kunci : Kepatuhan, Cuci Tangan, Plebitis.

 

ABSTRACT 

            Awareness of hand washing (hand hygiene) on health workers is a fundamental behaviors in an effort to prevent cross-infection. Hands washing have great influence towards the prevention of nosocomial infections in hospitals and nurses have a great role because of interacting with patients for 24 hours. The purpose of this study was to determine the relationship between the hand washing of nurses and the incidence of  infections after infusion in Internal Disease Wards Semen Gresik Hospital.

This study was the analytic conducted in Internal Disease Wards Semen Gresik Hospital on November 1st-30th 2016 and samples taken in this study was 24 nurses and 24 patients who mounted an infusion with purposive sampling technique. The method used by observation to nurses in carrying out acts of installation and maintenance infusion and observe the incidence of infection after infusion. The research instrument used observation sheet. Analysis of data using Spearman Rank Correlation (α <0.05).

The results showed a significance level of p = 0.033 (0.05), which means there was a connection between handwashing nurse noncompliance with the incidence of infections after infusion (phlebitis).

Researchers suggested to the nurse to always improve the quality of service with understanding and implementing the culture of hand washing in providing nursing care to patients with standardize operating procedures.

 

Keywords: Compliance, Hand Wash, Phlebitis.


DOI :
10.5281/zenodo.1400990

Biografi Penulis

lilis fatmawati, FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS GRESIK

FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DEPARTEMEN MATERNITAS DAN ANAK UNIVERSITAS GRESIK

Referensi

Adams K. & Corrigan J.M (2008). Committee on Identifying Priority Areas for Quality Improvement. Priority Areas for National Action: Transforming Health Care Quality. National Academies Press.

Arikuntoro. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek; Cetakan 13. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Aryani,dkk, R. (2009). Prosedur klinik keperawatan pada mata ajar kebutuhan dasar manusia. Jakarta: Trans Info Media.

Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan. Buku hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). (2012) .Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Damanik, S. (2012). Kepatuhan Hand Hygiene di Rumah Sakit Immanuel Bandung. Jurnal Kesehatan Unpad Bandung, Vol 1 No 1

Darmadi. (2008). Infeksi Nosokomial : Problematika Dan Pengendaliannya. Jakarta : Salemba Medika.

Departemen kesehatan RI. (2008). Buku Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dirumah Sakit Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Cetakan 2 Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Hidayat, AA. (2009). Metode Penelitian Keperawatan Dan Tekhnik Analisis Data. Cetakan 1. Jakarta : Salemba Medika.

INS. (2010). Setting the Standard for Infusion Care. Diakses dari http://www.ins1.org pada tanggal 25 juni 2016.

Kamaruddin S. (2009). Hubungan mencuci tangan dengan infeksi nosokomial RSUD Purwerejo. Medical Journal of Indonesia, 16(3), h 195-200

Mardiah, L. (2012). Rata-rata lama hari pemasangan infus dalam terjadinya plebitis pada pasien yang di pasang infuse di RSUP haji adam malik Medan, diakses tanggal 25 juni 2016.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31795Cover.pdf.

Maria, I & Kurnia, E. (2010). Kepatuhan perawat dalam melaksanakan standart prosedur operasional pemasangan infus terhadap plebitis di rumah sakit baptis Kediri, jurnal Stikes V012olume 5, Nomor 1, Juli 2012 diakses 25 Juni 2016 .http:// www.scribd.com/.../124750431.pdf.

Mulyani, D.A (2014). Hubungan Kepatuhan Dalam Cuci Tamgam Enam Langkah Lima Momen Dengan Kejadian Phlebitis di RSI Kendal. Jurnal STIKES Unimus Vol 1 No 1

Murniati, D. (2013). Masalah Transmisi Penyakit Infeksi di RS. RS Penyakit Infeksi Prof DR Suliati Saroso. Jakarta. www.mrepc.com/../413312551.pdf.

Ningsih, H. (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya plebitis pada pasien yang terpasang infus di ruang rawat inap RS monginsidi Manado. Skripsi tidak diterbitkan. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Niven. (2006). Psikologi Kesehatan Pengantar Untuk Perawat Dan Professional Kesehata. Edisi 2. Jakarta : Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2009). Pengantar Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Andi Offset.

Nursalam & Pariani, S. (2008). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.

Nursalam. (2013). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.

Nuryati E., (2013). Hubungan Kepatuhan Perawat Melakukan Cuci Tangan dan Kejadian Infeksi Nosokomial di Ruang ICU dan NICU RS Awal Bros Tangerang. Jurnal Infeksi Nosokomial UEU Tangerang, Vol 1 No 1

Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (PERDALIN). (2010). Handout Pengendalin Infeksi Nosokomial. Jakarta : Graha Ilmu.

Perry & Potter. (2009). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses Dan Praktik, Edisi 4 Vol 2. Jakarta : EGC.

Priandika (2015). Hubungan anatara Kepatuhan Prosedur Cuci Tangan Perawat dan Penggunaan Sarung Tangan dengan Kejadian Phlebitis di RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Jurnal Angka phlebitis STIKES Muhamadiyah Gombong. Vol 1 No 1

Rahmawati, E. (2012). Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS). Yogyakarta : Muha Medika.

Saragih, R. (2010). Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Tingkat Kepatuhan Perawat Melakukan Cuci Tangan Di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 3 No 1

Septiari, BB. (2012). Medical Book : Infeksi Nosokomial. Cetakan 1. Yogyakarta : Nuha Medika.

Sharon, W. M. (2009). Terapi intravena. Jakarta: EGC.

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2008). Buku ajar medikal bedah volume 3. Jakarta: EGC.

Sugiyono. (2010). Statistika untuk penelitian. Bandung : Alfabeta.

Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. (2014). Panduan Kebersihan Tangan. Gresik: RS Semen Gresik.

Trampuz, A. & Widmer, A.F., (2009). Hand Hygiene: A Frequently Missed Lifesaving Opportunity During Patient Care. Mayo Clin Proc., 79, 109-116.

Unduhan

Diterbitkan

21-11-2017

Cara Mengutip

fatmawati, lilis, & Winarko, H. (2017). KEPATUHAN CUCI TANGAN DAPAT MENGHAMBAT TERJADINYA PLEBITIS PADA PROSES PASCA PEMASANGAN INFUS (HANDWASHING COMPLIANCE MAY INHIBIT PLUTITIS OCCURRENCE POST-INFUSION INSTALLATION PROCESS). Journals of Ners Community, 8(2), 123–132. https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v8i2.407

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>