Hubungan Gerakan Tahiyat Akhir Dengan Fleksibilitas Otot Gastrocnemius Pada Mahasiswa Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang

Penulis

  • Akbar Maulana Arif Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur
  • Zidni Imanurrohmah Lubis Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur
  • Bayu Prastowo Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur

Abstrak

Gerakan tahiyat akhir merupakan gerakan dalam shalat yang dapat menyebabkan terjadi stretching statis pada otot gastrocnemius kaki kanan. Stretching statis dilakukan secara rutin dengan jangka waktu 15-30 detik dapat meningkatkan fleksibilitas otot. Fleksibilitas otot gastrocnemius merupakan faktor penting untuk membantu fungsi fleksor ankle serta stabilitas ankle dan knee agar tetap terjaga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan gerakan tahiyat akhir dengan fleksibilitas otot gastrocnemius. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain cross-sectional study, sampel sebanyak 56 Subjek yang sesui kreteria penelitian pada mahasiswa fisioterapi UMM. Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,000 dan r=0,736. Sehingga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara gerakan tahiyat akhir dengan fleksibilitas otot gastrocnemius pada Mahasiswa Fisioterapi UMM. Diharapkan dapat memberi gambaran sebab-akibat suatu permasalahan dan refrensi untuk menjadi solusi terbaik mengenai latihan alternatif terhadap fleksibilitas otot gastrocnemius.

Referensi

Acharogiannis, E. Lias G. Z., Kordilis, E. Mmanouil K. S., & Mirniotou, A. Thanasia S. S. (2014). Effects of Static and Dynamic Stretching on Sprint and Jump Performance In Boys and Girls. Journal of Strength and Conditioning Research, 28(27), 154–160. https://doi.org/10.1519

Behm, David G., Blazevich, Anthony J., Kay, Anthony D., & McHugh, Malachy. (2015). Acute effects of muscle stretching on physical performance, range of motion, and injury incidence in healthy active individuals: A systematic review. Applied Physiology, Nutrition and Metabolism, 41(1), 1–11. https://doi.org/10.1139/apnm-2015-0235

Lynn, Lippert. (1953). CLINICAL KINESIOLOGY and ANATOMY. In American journal of proctology (Vol. 4). https://doi.org/10.1378/chest.44.5.558-a

Medeiros, Diulian M., Cini, Anelize, Sbruzzi, Graciele, & Lima, Cláudia S. (2016). Influence of static stretching on hamstring flexibility in healthy young adults: Systematic review and meta-analysis. Physiotherapy Theory and Practice, 32(6), 438–445. https://doi.org/10.1080/09593985.2016.1204401

Mohr, Andrew R., Long, Blaine C., & Goad, Carla L. (2014). Effect of foam rolling and static stretching on passive hip-flexion range of motion. Journal of Sport Rehabilitation, 23(4), 296–299. https://doi.org/10.1123/jsr.2013-0025

Setiawan, Teguh. (2016). KEEFEKTIFAN TERAPI LATIHAN FLEKSIBILITAS DAN KEKUATAN TERHADAP PASCA CIDERA OTOT GASTROCNEMIUS. Journal.Student.Uny.Ac.Id, 1(1), 1–7.

Simorangkir, David, Primadhi, Andri, Orthopaedi, Departemen, Kedokteran, Fakultas, & Padjadjaran, Universitas. (2018). Efek Olahraga Lari terhadap Ketegangan Otot Gastroknemius-Soleus. 4(38), 89–95.

Yudistira. (2014). Intervensi Kombinasi Positional Release Technique Dan Penerapan Microwave Diathermy Sama Dengan Myofascial Release Technique Dan Penerapan Microwaves Diathermy Dalam Meningkatkan. Jurnal Keperawatan, 14, 527.

Unduhan

Diterbitkan

06-05-2023

Cara Mengutip

Maulana Arif, A., Imanurrohmah Lubis, Z. ., & Prastowo, B. . (2023). Hubungan Gerakan Tahiyat Akhir Dengan Fleksibilitas Otot Gastrocnemius Pada Mahasiswa Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang. Journals of Ners Community, 13(3). Diambil dari https://journal.unigres.ac.id/index.php/JNC/article/view/2803

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama