Uji Sifat Fisik, Kandungan Dan Mikrobiologi Pakan Ikan Dari Tepung Maggot Dan Cacing Tanah
DOI:
https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v13i2.2751Abstrak
Maggot dan cacing tanah merupakan sumber protein hewani yang dapat mengurangi penggunaan tepung ikan dan memiliki kandungan nilai gizi yang baik serta memiliki keuntungan ekologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, kandungan dan mikrobiologi pakan ikan dari tepung maggot (Hermetia illucens) dan Cacing Tanah (Lumbricus sp.). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen meliputi uji sifat fisik, uji kandungan dan uji mikrobiologi pakan ikan. Uji sifat fisik meliputi uji stabilitas, uji absorpsi dan uji daya apung pakan dalam air. Uji kandungan meliputi analisis proksimat dengan metode kjeldahl dan analisis profil asam amino dengan metode KCKT. Uji mikrobiologi meliputi uji aflatoksin dengan metode KCKT dan uji salmonella. Dari hasil penelitian bahwa berdasarkan uji sifat fisik pakan dengan perlakuan terbaik yang mendekati kontrol atau pakan (pellet) komersil yaitu pada P3 (TI 20% + TM 15% + TCT 4 %). Hasil uji proksimat menunjukan nilai protein pada perlakuan F1 hingga F4 adalah 24,65% sampai 26,60%, sedangkan perbedaan hasil uji berbeda pada kadar air, lemak, abu dan serat. Kandungan asam amino dalam pakan perlakuan F4 dan F3 dengan rasio (TI)/(TM)/(TCT) masing-masing sebesar (15:20:4)% dan (20:15:4)% menempati posisi tertinggi. Hasil kandungan aflatoksin untuk semua formula pakan masih relatif aman untuk dikonsumsi ikan, karena masih dibawah ambang batas yaitu kurang dari 20 µg/kg dan begitu juga tidak mengandung bakteri salmonella.
Referensi
Aini, Nur. (2018). Teori Model Keperawatan: Keperawatan (Vol. 1). UMMPress.
Djissou, Arnauld S. M., Tossavi, Ephrem C., Vodounnou, Juste D., Toguyeni, Aboubacar, & Fiogbe, Emile D. (2015). Valorization of agro-alimentary waste for a production of maggots like source of proteins in the animal feeds. International Journal of Agronomy and Agricultural Research, 7(6), 42–46.
Katya, Kumar, Borsra, M. Z. S., Ganesan, Dev, Kuppusamy, Giva, Herriman, Max, Salter, Andrew, & Ali, Sayed Azam. (2017). Efficacy of insect larval meal to replace fish meal in juvenile barramundi, Lates calcarifer reared in freshwater. International Aquatic Research, 9, 303–312.
Kusnadi, Eric P., Timpone, Clelia, Topisirovic, Ivan, Larsson, Ola, & Furic, Luc. (2022). Regulation of gene expression via translational buffering. Biochimica et Biophysica Acta (BBA)-Molecular Cell Research, 1869(1), 119140.
Lestari, Puji. (2013). Determinants of islamic social reporting in syariah banks: Case of Indonesia. International Journal of Business and Management Invention, 2(10), 28–34.
Li, Xiaoya, Feng, Jingrong, Meng, Yuxian, Han, Qinghong, Wu, Fei, & Li, Jiwei. (2019). A unified MRC framework for named entity recognition. ArXiv Preprint ArXiv:1910.11476.
Marlin, Syafia. (2017). Analisis Pengungkapan Emisi Karbon Pada Pt Perusahaan Gas Negara (Pgn) Tbk Dan Pt Astra Agro Lestari Tbk Tahun 2013-2015. Jurnal Akuntansi, 5(1).
Maryana, Rita, & Rachmawati, Yeni. (2013). Pengelolaan lingkungan belajar. Prenada Media.
Mokolensang, Jeffrie F., Hariawan, Mutiara G. V, & Manu, Lusia. (2018). Maggot (Hermetia illunces) sebagai pakan alternatif pada budidaya ikan. E-Journal Budidaya Perairan, 6(3).
Rustam, Furqan, Khalid, Madiha, Aslam, Waqar, Rupapara, Vaibhav, Mehmood, Arif, & Choi, Gyu Sang. (2021). A performance comparison of supervised machine learning models for Covid-19 tweets sentiment analysis. Plos One, 16(2), e0245909.
Sandjojo, Heri, Hasan, Hastiadi, & Dewantoro, Eko. (2013). Pemanfaatan Tepung Keong Mas (Pomacea canalicunata) Sebagai Bahan Subsitusi Tepung Ikan Dalam Pakan Terhadap Keragaan Pertumbuhan Ikan Nila GIFT (Oreochromis niloticus). Jurnal Ruaya: Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmu Perikanan Dan Kelautan, 1(1).
Sarker, Pranab, Harrington, Tyler, Toher, Cormac, Oses, Corey, Samiee, Mojtaba, Maria, Jon Paul, Brenner, Donald W., Vecchio, Kenneth S., & Curtarolo, Stefano. (2018). High-entropy high-hardness metal carbides discovered by entropy descriptors. Nature Communications, 9(1), 4980.