Perbandingan Efek Diazepam 5 MG P.O dan Alprazolam 0,5 MG P.O Sebagai Premedikasi Pra Bedah Pada Pasien Operasi Ca Mammae
DOI:
https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v13i5.2130Kata Kunci:
Diazepam, Alprazolam, Ca Mammae, PremedikasiAbstrak
Carcinoma Mammae (kanker payudara) merupakan penyakitkeganasan yang paling banyak terjadi di negara berkembang dan merupakan penyebab kematian wanita kedua di Amerika Serikat. Pada tahun 2014 terdapat 232.000 kasus baru kanker payudara pada wanita di Amerika Serikat dan angka kematian sebanyak 40.000 kasus. Menurut Brunner dan Suddarth tidak ada satupunpenyebab spesifik dari Ca Mammae, sebaliknya serangkaian faktor genetik, hormonal, steroid endogen apabila mengalami perubahan dalam lingkungan seluler dapat mempengaruhi faktor pertumbuhan bagi Ca mammae. Mengetahui bagaimana efek pemberian diazepam 5 mg p.o dan alprazolam0,5 mg p.o terhadap premedikasi pra bedah pada pasien operasi Ca Mammae di RSIbnu Sina Makassar. Penelitian ini menggunakan metode clinical trial dengan pendekatan Cross- Sectional, dengan menggunakan jenis data primer berupa kuisioner penelitiandengan menggunakan instrumen Hamilton Anxiety Rating Scale(HARS) dan kuisioner efek samping obat. Terdapat perbedaan bermakna antara perbandingan efek tingkat kecemasanyang dihasilkan dari kedua kelompok penelitian, Alprazolam lebih baik dalammenghasilkan level kecemasan dibanding diazepam dengan nilai p = 0,003, kelompok premedikasi menggunakan alprazolam juga memiliki efek samping lebih sedikit dibanding dengan kelompok diazepam dengan perbandingan sebesar 1:3. Kesimpulan penelitian ini, Pemberian Premedikasi Alprazolam 0,5 mg p.o lebih baik dalam menghasilkan level kecemasan dibanding Diazepam 5 mg p.o.
Referensi
Yilmaz M, Sezer H, Gurler H, Bakar M.
Predictor Of Preoperative Anxiety Among Surgical Inpatient.Journal Of Clinical Nursing.2011;21:956–964.
Batista Mm, Martins Jc, Oliveira Lm.
Anxiety, Depression And Stressin The Preoperative Surgical Patient. Research Paper. 2014;3:7–15.
Sil S, Saha T, Dutta Sk, Mukhopadhaya S,
Roy Uk, Biswas S. Anxiolytic Needed For Elective Pre- Operative Patient In Control Of Anxiety And Depression.Wjpps.J 2015;4:1074–82.
Jawaid M, Mushtaq A, Mukhtar S, Khan Z.
Preoperative Anxiety Before Surgery. Neurosciences. 2007;12:145–48.
Joseph T, Krishna Hm, Kamath S.
Premedication With Gabapentin, Alprazolam Or A Placebo For Abdominal Hysterectomy: Effect On Preoperative Anxiety, Post-Operative Pain And Morphine Consumption. Indian Journal Of Anaesthesia. 2014;6:693–99.
Yilmaz M, Sezer H, Gurler H, Bakar M.
Predictor Of Preoperative Anxiety Among Surgical Inpatient.
Journal Of Clinical Nursing.2011;21:956–964.
Paryanto. Perbedaan Tingkat Kecemasan
Pasien Preoperatif Selama Menunggu Jam Operasi Antara Ruang Rawat Inap Denganruang Persiapan Operasi Rumah Sakit Ortopedi Surakarta
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta; 2009.
Kindler Ch, Harms C, Amsler F, Scholl Ti,
Scheidegger D. The Visual Analogue Scale Effectively Measures Preoperative Anxiety Anddetects Patients Anesthetic Concerns. Anesth Analg. 2000.
Salim, F. A. (2011). Perbandingan
Efek Alprazolam Dan Diazepam Dalam Menurunkan Skor Vas Kecemasanpreoperatif (Doctoral Dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Salim, Fajar Agus. Perbandingan
Efek Alprazolam Dan Diazepam Dalam Menurunkan Skor Vas Kecemasan Preoperatif. 2011. Phd Thesis. Universitas Gadjah Mada.
Syarif A, Estuningtyas A, Setiawati A,
Muchtar A, Arif A, Bahry B, Et Al. 2007. Farmakologi Dan Terapi. Jakarta: Departemen Farmakologi Dan Terapeutik . Fkui
Finkel, R., Clark, Ma., Cubeddu, Lx.,
Harvey, Ra., Champe, Pc, 2009, Pharmacology 4th Edition,Walters Kluwer, Philadelphia :
Sil S, Saha T, Dutta Sk, Mukhopadhaya S,
Roy Uk, Biswas S. Anxiolytic Needed For Elective Pre-Operative Patient In Control Of Anxiety And Depression.Wjpps. 2015;4:1074–82.
Santoso, S. Dan Wiria, S. 1995. Psikotripik,
Farmakologi

