KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM RANGKA MENINGKATKAN BUDAYA MUTU SEKOLAH (Studi Multi Situs Pada SDN Sembung 2 dan SDN Ngawun 2, Parengan, Tuban)

Penulis

  • Suntari, Rochmanu Fauzi

Abstrak

Budaya mutu dimulai dengan komitmen mutu dari semua komponen sekolah, kerjasama, dan kepemimpinan kepala sekolah yang kuat. Ketiga hal ini mendorong setiap komponen sekolah untuk merealisasikan standar dan pinsip mutu dalam dinamika sekolah. Budaya mutu nampak pada layanan pendidikan yang bermutu. Indikator utamanya adalah kepuasaan pelanggan, baik internal dan eksternal. Komitmen yang dituntut dari setiap komponen sekolah terutama kepala sekolah, guru, peserta didik yaitu berpikir dan betindak yang logis untuk menghasilkan yang terbaik, berorientasi ke masa depan, terbuka dan adaptif terhadap perubahan, melakukan penyempurnaan terus menenus, dan merubah cara pandang terhadap sesuatu.
Penelitian ini bermaksud mengungkap lebih mendalam tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam rangka meningkatkan budaya mutu sekolah pada SDN Sembung 2 dan SDN Ngawun 2, Parengan, Tuban, yang memiliki karakteristik budaya yang berbeda, baik nilai yang dianut, maupun cara meningkatkan mutu pendidikan.
Fokus dari penelitian ini tertuju pada tiga hal, yaitu (a) bagaimana kepemimpinan kepala sekolah di SDN Sembung 2 dan SDN Ngawun 2, Parengan Tuban; (b) bagaimana cara kepala sekolah meningkatkan budaya mutu sekolah di SDN Sembung 2 dan SDN Ngawun 2, Parengan, Tuban; dan (c) bagaimana budaya mutu sekolah di SDN Sembung 2 dan SDN Ngawun 2, Parengan, Tuban.
Adapun pendekatan dari penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan rancangan studi multi situs. Orientasi yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan fenomenologis, sedangkan informan ditetapkan secara purposif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) wawancara mendalam;
(2) observasi partisipan; dan (3) studi dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut diorganisir, ditafsir, dan dianalisis secara berulang-ulang, baik melalui analisis dalam situs maupun analisis lintas situs, dalam rangka menyusun konsep dan abstraksi temuan penelitian. Kredibilitas data di cek dengan prosedur triangulasi, pengecekan anggota, dan diskusi teman sejawat. Sedangkan dependabilitas dan konfirmabilitas dilakukan oleh para pembimbing sebagai dependent auditor

Biografi Penulis

Suntari, Rochmanu Fauzi

Budaya mutu dimulai dengan komitmen mutu dari semua komponen sekolah, kerjasama, dan kepemimpinan kepala sekolah yang kuat. Ketiga hal ini mendorong setiap komponen sekolah untuk merealisasikan standar dan pinsip mutu dalam dinamika sekolah. Budaya mutu nampak pada layanan pendidikan yang bermutu. Indikator utamanya adalah kepuasaan pelanggan, baik internal dan eksternal. Komitmen yang dituntut dari setiap komponen sekolah terutama kepala sekolah, guru, peserta didik yaitu berpikir dan betindak yang logis untuk menghasilkan yang terbaik, berorientasi ke masa depan, terbuka dan adaptif terhadap perubahan, melakukan penyempurnaan terus menenus, dan merubah cara pandang terhadap sesuatu.
Penelitian ini bermaksud mengungkap lebih mendalam tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam rangka meningkatkan budaya mutu sekolah pada SDN Sembung 2 dan SDN Ngawun 2, Parengan, Tuban, yang memiliki karakteristik budaya yang berbeda, baik nilai yang dianut, maupun cara meningkatkan mutu pendidikan.
Fokus dari penelitian ini tertuju pada tiga hal, yaitu (a) bagaimana kepemimpinan kepala sekolah di SDN Sembung 2 dan SDN Ngawun 2, Parengan Tuban; (b) bagaimana cara kepala sekolah meningkatkan budaya mutu sekolah di SDN Sembung 2 dan SDN Ngawun 2, Parengan, Tuban; dan (c) bagaimana budaya mutu sekolah di SDN Sembung 2 dan SDN Ngawun 2, Parengan, Tuban.
Adapun pendekatan dari penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan rancangan studi multi situs. Orientasi yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan fenomenologis, sedangkan informan ditetapkan secara purposif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) wawancara mendalam;
(2) observasi partisipan; dan (3) studi dokumentasi. Kemudian data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut diorganisir, ditafsir, dan dianalisis secara berulang-ulang, baik melalui analisis dalam situs maupun analisis lintas situs, dalam rangka menyusun konsep dan abstraksi temuan penelitian. Kredibilitas data di cek dengan prosedur triangulasi, pengecekan anggota, dan diskusi teman sejawat. Sedangkan dependabilitas dan konfirmabilitas dilakukan oleh para pembimbing sebagai dependent auditor

Unduhan

Diterbitkan

2022-09-11