Kualitas Tidur Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang
Abstrak
Lansia atau menua merupakan suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan serta merupakan proses yang alamiah. Gangguan tidur pada lansia sering disebut insomnia, dimana lansia mengalami kesulitan dalam tidur, kesulitan mempertahankan tidur nyenyak dan bangun yang terlalu pagi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriktif kuantitatif, dengan metode deskriktif. Penelitian ini memberikan gambaran kualitas tidur Lansia yang berada diwilayah kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang Penelitian ini untuk mengetahui kualitas tidur lansia yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi di Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang pada tanggal 30 mei sampai dengan 30 juni tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriktif kuantitatif, dengan metode deskriktif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang ada di Kelurahan Ulu Ale di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang sebanyak 427 lansia. Sampel dalam penelitioan ini sebanyak 52 responden yang berada di Kelurahan Ulu Ale di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang dengan tekhnik pengambilan sampel Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui wawancara pada Lansia dengan menggunakan instrument penelitian berupa lembaran Kuesioner. Alat ukur pada kualitas tidur menggukan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kategori kualitas tidur lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lawawoi Kelurahan Ulu Ale Kabupaten Sidenreng Rappang paling dominan mengalami kualitas tidur buruk (73,1%) dan kualitas tidur lansia dengan kategori baik sebanyak (26,9%). Lansia diasarankan untu selalu menjaga kesehatan mengingat pentingnya kualitas tidur yang berdampak pada kesehatan tubuh lansia. Disamping itu pembatasan asupan air minum menjelang tidur dilakukan agar lansia tidak sering bangun di malam hari untuk buang air kecul ke kamar mandi, menciftakan lingkungan yang nyaman serta memperhatikan hygene sebelum tidur.
Referensi
A’la,N.,Fitria,N.,& Suryawati,I. (2021). Hubungan Tingkat Stres Dengan Kualitas Tidur Pada Lansia. Jurna lAssyifa’ Ilmu Keperawatan Islami,6(2),110. https://doi.org/10.54460/jifa.v6i2.13
Dahroni,D.,Arisdiani,T.,&Widiastuti,Y.P.(2019). Hubungan Antara Stres Emosi Dengan Kualitas Tidur Lansia. Jurnal Keperawatan Jiwa, 5 (2), 68. https://doi.org/10.26714/jkj.5.2.2017.68-71
Fauzan,R. (2018). HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS TIDUR LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA JEMBER TAHUN 2018 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Jember).
Hidayat,R.,& Amir,H.(2021). Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap Kualitas Tidur pada Lanjut Usia. AnIdea Health Journal,1(1),21-25
Hastuti, R. Y., Sari, D. P. and Sari, S. A. (2019) ‘Pengaruh Melafalkan Dzikir terhadap Kualitas Tidur Lansia’, Jurnal Keperawatan Jiwa, 7(3), p. 303. doi: 10.26714/jkj.7.3.2019.303-310.
Rahmani, J. A. and Rosidin, U. (2020) ‘Gambaran Kualitas Tidur Lansia di Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Kabupaten Garut’, Jurnal Keperawatan BSI, VIII(1), pp. 143–53.
Sugiarta, A.V.,Tampomas,I.,Citra,R.P., & Suparto,S.(2019). Hubungan Tingkat Kecemasan Terhadap Kualitas Tidur Pada Mahasiswa/i Angkatan 2018 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Tahun 2018. Jurnal Kedokteran Meditek,25(1),36-40.