Analisa Praktek Klinik Keperawatan Penerapan Foot Spa Therapi Dalam Terapi Relaksasi Pada Pasien Coronary Arteri Disease (CAD) Yang Mengalami Ansietas

Penulis

  • Taharuddin Taharuddin Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Indonesia
  • Bachtiar Safrudin Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v13i2.2786

Abstrak

Kecemasan merupakan emosi negatif yang muncul karena adanya bahaya, ketegangan, dan stress yang menghadang maupun karena bangkitnya sistem saraf simpatetik. Bagi pasien tindakan PCI dapat menjadi sebuah stressor dimana respon yang paling sering terjadi karena stressor adalah kecemasaan. Kecemasan yang tidak ditangani dengan baik akan berpengaruh terhadap meningkatkan hormon epineprin dalam tubuh karena dapat meningkatkan oksigen dan glukosa ke otak dan otot dengan meningkatkan detak jantung. Sehingga akan mepeburuk prognosis pasien yang dirawat. Terapi alternative sebagai bentuk intervensi non famakologis diperlukan dalam mengatasi ansitas yang terjadi pada pasien. Melalui Foot Spa Therapi dapat mengendalikan epineprin dan menurunkan kecemasan. Karya Ilmiah Akhir Ners ini bertujuan untuk menganalisa implementasi masalah ansietas. Evaluasi Tindakan Keperawatan Foot Spa Terapi menunjukkan bahwa terdapat perubahan pada skala kecemasan.

Referensi

Afianti & Mardiah. (2017) Pengaruh Terapi Foot Massage pada Pasien di Ruang ICU.5(1)

Alimohammad. (2018). Effect of hand and foot surface stroke massage on anxiety and vital signs in patients with acute coronary syndrome: A randomized clinical trial. ELSIVIER.

Anggi, R. S. (2012). Tingkat Kecemasan pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Berdasarkan Karakteristik Pasien di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Bhakti Kencana Medika.

Arianto, Agus; Prastiwi, Swito; dan Sutriningsih, Ani. (2018). Pengaruh Terapi Pijat Refleksi Telapak Kaki Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmiah Keperawatan Nursing News Volume 3, Nomor 1, 2018. https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/830/644

Astin F, Jones K, Thompson DR. (2015). Prevalence and Patterns of Anxiety and Depression in Patients Undergoing Elective Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty. Heart&Lung,34:393-401.

Aziz, M. T. (2014). Pengaruh terapi Pijat (massage) terhadap tingkat insomnia pada lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Puncang Gading Semarang. Jurnal Keperawatan

Brunner & Suddart. (2010). Textbook Of Medical-Surgical Nursing. Edisi 12. Philadelphia : Lippincott.

Delewi, R.,Vlastra,W.,Rohling,W.J., Wagenaar,T.C., Zwemstra,M., Meesterman,M.G., ...Henriques,J.P.S. (2017). Anxiety Levels of Patients Undergoing Coronary Procedures in the Catheterization Laboratory.International Journal of Cardiology,228 (2017) 926–930

Eguchi, E., Funakubo, N., Tomooka, K., Ohira, T., Ogino, K., Tanigawa, T. (2016). The effects of aroma foot massage on blood pressure and anxiety in Japanese community-dwelling men and women: a crossover randomized controlled trial.

Plos One. DOI: 11(3): e0151712. doi:10.1371/journal.pone.0151712

Gu,G., Zhou,Y., Zhang,Y., Chui,W. (2016). Increased Prevalence of Anxiety and Depression Symptoms in Patients with Coronary Artery Disease Before and After Percutaneous Coronary Intervention Treatment. BMC Psychiatry,16:259.

Hajbaghery, Mohsen Adib; Abasi, Ali and Rajabi-Beheshtabad, Rahman (2014). Whole body massage for reducing anxiety and stabilizing vital signs of patients in cardiac care unit. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4219878/pdf/MJIRI-28-47.pdf.

Hernawaty, T. R. (2013). Gambaran Tingkat Kecemasan Pasien Kanker Serviks Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

Hadibroto, Syamsir, A (2007) . Seluk Beluk Pengobatan Alternatif dan Kompelementer, Jakarta : PT. Bhuana Ilmu Press

Hamm, C. W. et al. ESC Guidelines for the management of Acute Coronary Syndrome in Patients Presenting Without Persistent ST-Segment Elevation. European Heart Journal. Vo.32,2999-3054.

Ganong, W.F, 2009, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 20, penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta

Guyton, A.C., & Hall, J.E. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Edisi12) Saunder, Elseiveir.

Grunberg GE, Crater SW, Green CL, Lane JD, Shevich J,Koenig HG, et al. Correlations between pre-procedure mood and clinical outcomes in patients undergoing coronary angioplasty. Cardiol Rev(2013);11:306-8. Kanji N, White AR, Ernst E. Autogenic training reduces anxiety after coronary angioplasty:a randomised clinical trial. Am Heart J 2004;147:508-11.

Lindgren, L. (2015). Emotional and Physiological Responses to Touch Massage. Sweden: Arkitektkopia.

Kaur, J., Kaur, S., & Bhardwaj, N (2012). Effect of foot massage and reflexology on physiological parameters of Critically illpatients. Nursing and Midwifery Research Journal, 8 (3)

Kozier and Erb. (2002). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Edisi 5. Jakarta :EGC

Kelly, H. (2016). NSTE-ACS Guidelines Overvew. Mission Lifeline.

Kemenkes. (2014). Pusat Data dan Informasi.

Kemenkes. (2017). Profil Kesehatan Indonesia.

Mea, C.P.D., Bettinelli,L.A., Pasqualotti,A. (2018). Anxiety and Depression Symptoms in Post-Percutaneous Coronary Adults and Elderly Intervention. Acta Colombia DePsicologia, 20 (2): 236-46.

Majid, A. (2008). Penyakit Jantung Koroner : Patofisiologi, Pencegahan, dan Pengobatan Terkini. Universitas Sumatra Utara, USU e-Repository

Muttaqin, A. (2009). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta : Penerbit Salemba Medika.

Myrtha, R. (2012). Patofisioligi Sindrom Koroner Akut. Cermin Dunia Kedokteran, Vol.39 (4), 261-264

Nuraeni, M. (2017). Hubungan Cemas dan Depresi pada Pasien Dengan Penyakit Jantung. MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Kesehatan.

Oshvandi, Kh., Abdi, S., Karampourian,A., Moghimbaghi, A.,& Homayonfar,Sh. (2014). The effect of foot massage on quality of sleep in ischemic hear disease Patients hospitalized in ICCU. Iran Journal Critical Care Nurse, 7 (2), 66-73.

Perkeni (2018). Pedoman Tata Laksana Sindrom Koroner Akut.

Purnomo, A. M. (2015). ManfaatSwedish MassageUntukPemulihan Kelelahan Pada Atlet. EFEKTOR.

Price & Wilson. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit (Vol 2). (Peter Anugrah, Alih Bahasa). Jakarta : EGC

Potter & Perry.2009. Buku Ajar Fundal Mental keperawatan Konsep, Proses dan Praktik, Edisi 4. Jakarta : EGC.

Riset Kesehatan Dasar. (2013). Badan penelitian dan Pengembangan kesehatan Kementrian Kesehatan RI 2013.

Smeltzer, S.C., & Bare, B.G., (2002) Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta : EGC.

Smith, M.C., Yamashita, T.E., Bryant, L. L., Hemphill, L., & Kutner, J.S. (2009). Providing Massage Therapy For People with Advance Cancer: What to Expect. The Journal of Alternative and Complementary Medicine. 13 (6), 739-744.

Semeltzer, S. (2013). Buku Ajar: Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC.

Stuart, G. W. (2013). Buku Saku Keperawatan Jiwa. (P. E. Karyuni, Ed.) (5th ed.). Jakarta: EGC.

Suryaningsih, T. C. (2011). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tentang Gizi Seimbang dengan Pola Makan Pada Pasien Jatung Koroner di Unit Rawat Jalan Rsup Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Tamsuri, S. (2006) . Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta :EGC

Udani, Giri. (2016). Pengaruh Massase Pada Penderita Hipertensi Di Uptd Panti Tresna Werdha Lampung Selatan. Jurnal Kesehatan Vol 7 no 3 (2016). https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/236.

Uzun S, Vural H, Uzun M, Yokusoglu M. (2001). State and Trait Anxiety Levels Before Coronary Angiography. J Clin Nurs, 17:602-7.

WHO. (2012). Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular. Di akses pada tanggal 28 Desember, 2017. From http://situs.kesehatanmasyarakat.info/refrensi35.html.

Wilkins, W. L. (2011). Nursing: Memahami Berbagai Macam Penyakit. Jakarta: PT. Indeks.

World Health Organization. (2017). Cardiovascular Disease. Retrieved from http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/

Zhao, Z., Luo, J., Wang, J., & Su, Y.(2008). Depression and anxiety before and after percutaneous coronary intervention and their relationship to age. Journal of geriatric Cardiology, 5(4), 203-206. Retrieved from http://www.jgc301.com/ch/reader/create_pdf.aspx?file_no=20080403&flag=1

Unduhan

Diterbitkan

03-04-2023

Cara Mengutip

Taharuddin, T., & Safrudin, B. (2023). Analisa Praktek Klinik Keperawatan Penerapan Foot Spa Therapi Dalam Terapi Relaksasi Pada Pasien Coronary Arteri Disease (CAD) Yang Mengalami Ansietas. Journals of Ners Community, 14(2), 423–430. https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v13i2.2786