Hubungan Perilaku Membersihkan Wajah Dengan Kejadian Acne Vulgaris Pada Mahasiswa Laki-Laki
DOI:
https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v13i2.2637Abstrak
Acne vulgaris merupakan penyakit kulit yang paling sering terjadi. Penyakit ini dipengaruhi atau dicetuskan oleh multifaktorial. Perilaku membersihkan wajah yang kurang baik dapat menyebabkan timbulnya Acne vulgaris. Membersihkan wajah yang terlalu sering dapat menyebabkan iritasi, merangsang produksi minyak yang berlebih dan memperpanjang siklus jerawat. Timbulnya Acne vulgaris pada wajah berpengaruh terhadap rasa kepercayaan diri seseorang. Bagi remaja dan dewasa wajah merupakan aspek terpenting untuk pengembangan citra diri.Untuk mengetahui hubungan perilaku membersihkan wajah dengan kejadian Acne vulgaris pada mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar.Penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Penelitian dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar pada tanggal 10 Oktober 2022-16 Oktober 2022. Sampel penelitian sebanyak 60 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square.Responden yang memiliki perilaku membersihkan wajah dengan kriteria baik sebanyak 42 responden (70,0%) dan responden yang memiliki perilaku membersihkan wajah dengan kriteria buruk sebanyak 18 responden (30,0%). Responden yang menderita Acne vulgaris sebanyak 21 responden (35,0%), sedangkan yang tidak menderita Acne vulgaris sebanyak 39 responden (65,0%). Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku membersihkan wajah dengan kejadian Acne vulgaris pada mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar, dengan p-value 0,00 (p-value < 0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku membersihkan wajah dengan kejadian Acne vulgaris pada mahasiswa laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar
Referensi
Ayudianti, P., & Indramaya, D. M. (2014). Studi Retrospektif : Faktor Pencetus Akne Vulgaris ( Retrospective Study : Factors Aggravating Acne Vulgaris ). Faktor Pencetus Akne Vulgaris, 26/No. 1, 41–47.
Brown, R. G. (2011). Dermatology. Blackwell Science Ltd.
Di Landro, A., Cazzaniga, S., Parazzini, F., Ingordo, V., Cusano, F., Atzori, L., Cutrì, F. T., Musumeci, M. L., Zinetti, C., Pezzarossa, E., Bettoli, V., Caproni, M., Lo Scocco, G., Bonci, A., Bencini, P., & Naldi, L. (2012). Family history, body mass index, selected dietary factors, menstrual history, and risk of moderate to severe acne in adolescents and young adults. Journal of the American Academy of Dermatology, 67(6), 1129–1135. https://doi.org/10.1016/j.jaad.2012.02.018
Effendy, M. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Elmiyati, & Fadhil, I. (2019). Hubungan Waktu Menstruasi Dengan Kejadian Akne Vulgaris Pada Mahasiswi Kedokteran Abulyatama Aceh. Jurnal Fakultas Kedokteran Universitas Abulyatama, 40, 238–247.
Fadilah, A. A. (2021). Hubungan Stres Psikologis Terhadap Timbulnya Akne Vulgaris. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 390–395. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.625
Hastuti, R., Mustifah, E. F., Alya, I., Risman, M., & Mawardi, P. (2019). The effect of face washing frequency on acne vulgaris patients. Journal of General-Procedural Dermatology and Venereology Indonesia, 3(2), 35–40. https://doi.org/10.19100/jdvi.v3i2.105
Hertanto, D. C. F. (2013). HUBUNGAN ANTARA KEBERSIHAN WAJAH DENGAN KEJADIAN AKNE VULGARIS PADA SISWA SMA NEGERI 3 KLATEN. FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA, 1–10.
Khairunnisa, K., Rialita, A., & Mardhia, M. (2021). Pengetahuan dan Perilaku Kebersihan Wajah Terhadap Timbulnya Akne Vulgaris pada Pelajar SMP di Mempawah Hilir. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 8(1), 25–32. https://doi.org/10.32539/v8i1.11886
Ladia, C. (2017). Hubungan Kebersihan Kulit Wajah dengan Kejadian Akne Vulgaris Pada Siswi Kelas X di SMA N 3 Palembang. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
Lynn, D., Umari, T., Dellavalle, R., & Dunnick, C. (2016). The epidemiology of acne vulgaris in late adolescence. Adolescent Health, Medicine and Therapeutics, 13. https://doi.org/10.2147/ahmt.s55832
Makrantonaki, E., Ganceviciene, R., & Zouboulis, C. (2017). An update on the role of the sebaceous gland in the pathogenesis of acne. Dermato-Endocrinology, 3(1), 41–49. https://doi.org/10.4161/derm.3.1.13900
Matheus, K. G., Wungouw, H. P. L., & Rante, S. D. T. (2018). Hubungan Kejadian Acne Vulgaris Dengan Tingkat Kepercayaan Diri Pada Siswi Sman 3 Kupang. Cendana Medical Journal, 15(9), 369–375.
Mohiuddin, A. K. (2019). Citation: Mohiuddin Ak (2019) A Comprehensive Review of Acne Vulgaris. Inno Journal of Clinical Pharmacy, 1(1), 1–17. www.innovationinfo.org
Mukhophadhyay, P. (2011). Cleanser and Their Role in Various Dermatological Disorders. In Indian J Dermatology.
Nurfina, A., & Taufik, Y. (2016). Pengaruh Kebersihan Kulit Wajah Terhadap Timbulnya Acne Vulgaris Pada Siswa-Siswi Sman.
Prasad, S. B. (2016). Acne vulgaris: A review on pathophysiology and treatment. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 9(4), 54–59.
Prayitno, N., & Brahmani, R. N. (2011). Kejadian jerawat pada remaja di sma yadika 3. Departemen Ilmu Gizi, 3(02), 76 – 84.
Rimadhani, M. (2015). Pengaruh Hormon terhadap Akne Vulgaris ( Hormone Influence in Acne Vulgaris ). 6, 218–224.
Saragih, D. F., Opod, H., & Pali, C. (2016). Hubungan tingkat kepercayaan diri dan jerawat (Acne vulgaris) pada siswa-siswi kelas XII di SMA Negeri 1 Manado. Jurnal E-Biomedik, 4(1), 0–7. https://doi.org/10.35790/ebm.4.1.2016.12137
Semyonov, L. (2010). Acne as a Public Health Problem. Italian Journal of Public Health.
Sihaloho, K., & Indramaya, D. M. (2016). Hubungan antara Diet dan Akne (Relationship between Diet and Acne). Periodical of Dermatology and Venereology, 28(2), 77–82.
Sihombing, E. Y. (2021). Hubungan Antara Kebersihan Wajah dengan Kejadian Akne Vulgaris pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Sitohang, I. B. S., & Wasitatmadja, S. M. (2019). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sole, F. R. T., Suling, P. L., & Kairupan, T. S. (2019). Hubungan antara Mencuci Wajah dengan Kejadian Akne Vulgaris pada Remaja Laki-laki di Manado. E-CliniC, 8(1), 158–162. https://doi.org/10.35790/ecl.v8i1.28310
Syam, I. S. (2020). The Effect of Facial Ski Cleansing Habits Againts Acne Vulgaris in the student of Medical Faculty of Muhammadiyah Makassar.
Szabó, K., & Kemény, L. (2017). Studying the genetic predisposing factors in the pathogenesis of acne vulgaris. Human Immunology, 72(9), 766–773. https://doi.org/10.1016/j.humimm.2011.05.012
Tan, J. K. L., & Bhate, K. (2015). A global perspective on the epidemiology of acne. British Journal of Dermatology, 172(S1), 3–12. https://doi.org/10.1111/bjd.13462
Teresa, A. (2020). Akne Vulgaris Dewasa : Etiologi, Patogenesis Dan Tatalaksana Terkini. Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya, 8(1), 952–964. https://doi.org/10.37304/jkupr.v8i1.1500
Walters, R. M., Mao, G., Gunn, E. T., & Hornby, S. (2012). Cleansing formulations that respect skin barrier integrity. Dermatology Research and Practice, 2012. https://doi.org/10.1155/2012/495917
Wibawa, I. G. A. E., & Winaya, K. K. (2019). Karakteristik Penderita Acne Vulgaris di Rumah Sakit Umum (RSU) Indera Denpasar Periode 2014-2015. Jurnal Medika Udayana, 8(11), 1–4. https://ojs.unud.ac.id
Widya, P. (2018). Hubungan Antara Personal Hygiene Kulit Wajah Dengan Tingkat Terjadinya Acne Vulgaris di Pondok Pesantren Al-Munawwir Yogyakarta. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Wulandari, A., & Anggraini, D. I. (2020). Tatalaksana Oral Non-Antimikroba Pada Pasien Akne Vulgaris. JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 8(2), 95–102. https://doi.org/10.53366/jimki.v8i2.117
Yenny, S. W. (2019). Resistensi Antibiotik Pada Pengobatan Akne Vulgaris. Media Dermato Venereologica Indonesiana, 45(2), 111–115. https://doi.org/10.33820/mdvi.v45i2.24