GETAH POHON JARAK (Jatropha curcas) TOPICAL MEMPERCEPAT LAMA PENYEMBUHAN LUKA EKSISI MENCIT (Effect of Jarak Tree Topical Increase Wound Healing Excision Period of Mice)
DOI:
https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v6i2.52Abstrak
ABSTRAK
Luka eksisi adalah luka yang permukaan kulit dan lapisan di bawah akan terputus sampai kedalaman yang bervariasi namun tepi luka teratur dan diakibatkan oleh kejadian yang tidak sengaja seperti kecelakaan, trauma, atau terpapar oleh tekanan, panas sengatan matahari, atau bahan kimia. Tanaman jarak bisa menjadi alternative penyembuhan luka eksisi, karena pada getahnya banyak mengandung zat-zat yang diperlukan dalam proses penyembuhan luka. Zat-zat tersebut adalah alkaloid, saponin, flavonoid, dan tannin. Penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan pengaruh pemberian getah jarak topical terhadap lama penyembuhan luka eksisi pada mencit.
Desain penelitian True eksperiment tentang lama penyembuhan luka antara perawatan luka eksisi dengan menggunakan getah pohon jarak dengan perawatan luka menggunakan NaCl 0,9% sebagai alat ukurnya menggunakan lembar observasi checklist dan analisa data menggunakan uji paired t-test.
Hasil menunjukkan bahwa rata-rata penyembuhan luka setelah diberi getah pohon jarak yaitu 7,4 lebih cepat dari pada diberi NaCl 0,9% yaitu dengan rata-rata 14,6. Uji paired t test menunjukkan signifikan p value = 0,000 <a (0,05) yang bearti H1 diterima, sehingga ada pengaruh pemberian getah terhadap lama penyembuhan luka eksisi pada mencit.
Pada luka eksisi penggunaan getah pohon jarak lebih disarankan. Getah pohon jarak merupakan bahan alamiah yang mudah didapat dan berharga murah sehingga dapat memudahkan penderita luka eksisi. Selain itu dapat mengurangi jumlah penanganan luka eksisi yang salah justru dapat memparah kondisi luka.
          ÂÂÂÂ
           Kata Kunci: Getah pohon jarak topikal, Lama penyembuhan, Luka eksisi.
ÂÂÂÂ
ABSTRACT
                      Wound excision was wound surface layer under the skin and would cut to a various depth but wound edges was irregular and caused by accidental events such as accidents, trauma, or exposured to pressure, the blazing sun, or chemicals. Jatropha could be alternative excision wound healing, because the sap contained many substances that were required in the process of wound healing. These substances were alkaloids, saponins, flavonoids, and tannins. This study aimed to describe the effect of topical sap to Jarak excision wound healing period in mice.
True research design experiment on healing wounds period between excision wound care using tree sap within the wound care using 0.9% NaCl as the measurement, it used a checklist observation sheets and analytic data used the paired t-test.
The results showed that the average healing wounds after being given Jarak tree sap was 7.4 faster than the 0.9% NaCl with the average of 14.6. paired test t-test showed significant p value = 0.000 <a (0.05) that meant the H1 was accepted, so there was the effect of tree sap against excision wound healing period in mice.
In wound excision using Jarak tree sap was preferred. Jarak tree sap was a natural material that was readily available and low cost that eased and facilitated patient wound excision. Moreover, it could reduce the number of incorrect handling of wounds excision that could actually aggravate the condition of the wound.
  Keywords: Jarak tree sap topical, Healing period, Wound excision.
Referensi
Adi Nugroho, Biologi Tungau Merah Pada Tanaman Jarak Pagar, Skripsi,Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang, 2012.
Alimul, 2007, Metode Penelitian Kesehatan (Cetakan VI), PT.Rineka Cipta, Jakarta
Anonim, 2006. Pengembangan dan Pemanfaatan Jarak pagar ( Jatropha curcas L.). Pusat Penelitian dan Pengambangan Perkebunan. Bogor.
Anonim,2011,mencit. http://www.wikipedia./ensiklopedia/ mencit/html. Diakses pada tanggal 8 September 2014
Ann & Aligood. 2006. Aphthous Ulceration. American Dental Journal Calista Roy, hlm : 1-8.
Atik N, J Iwan, Perbedaan Efek Pemberian Topikal Gel Lidah Buaya (Aloevera L.) Dengan Solusio Povidone Iodine Terhadap Penyembuhan Luka SayatPada Kulit Mencit (Mus musculus), Artikel Penelitian, Bagian Histologi, FK- UNPAD, Bandung, 2009.
Barbara, 2005, Fundamental of Nursing : concept, prosess and practice : sixth edition, Menlo park, calofornia
Barnett, S.A,The Rat: A Study in Behaviour , transaction Publisher, 2007.
Bagus, Kandungan getah pohon jarak untuk sembuhkan luka, 2013
De Jong Wim & Sjamsuhidajat R (Ed),Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2, EGC, 2004
Ditjenbun. 2007. Pedoman Budidaya Tanaman Jarak Pagar. Pusat Penelitian dan Pengambangan Perkebunan. Bogor.
Djarir Makfoeld, Kamus Istilah Pangan Dan Nutrisi Penerbit Kanisius. Kanisius 2002.
Estuningtyas & Arif KhasiatIodium Povidon, Penerbit Bintang Kencana 2007
Haikal, Mohammad. 2009. Aspek Imunologi Stomatitis Aftosa Rekuren. USU
Hambali, Biodiesel Jarak Pagar , PT Agromedia Pustaka,Tanggerang, 2006.
Hambali, E. 2006. Jarak Pagar, Tanaman Penghasil Biodiesel. Penebar Swadaya. Jakarta.
Hariana, Arief,(2008). Tumbuhan obat dan khasiatnya, Jakarta : Penerbit Swadaya
Hariyono dan Soenardi, Tumbuhan Untuk Pengobatan 87 Jenis Penyakit Dengan Penanganan Herbal , PT Grasindo, jakarta 2005.
Hidayat AA, 2003, Metodologi Penelitian Kesehatan, PT. Rineka Cipta,Jakarta28.
Husaini ed. Luka dan Perawatannya, KTI, 2010.
Kozier, 1995, Fundamental of Nursing : concept, prosess and practice : sixth edition, Menlo park, calofornia
Lucia, 2007. Physic Nut (Jatropha curcas 1.). Promoting the conservation and use of underutilised and neglected crops. 1. Institute of Plant Genetics and Crop Plant Rescarch. Gatersleben/International Plant Genetic Resources Institute, Rome.
MadeSriPrana,Budi Daya Jarak Pagar (Jatropha Cur cas L) Sumber Biodiesel Menunjang Ketahanan Energi Nasional , LIPI Press, Jakarta, 2006
Marimin, 2011, Efektifitas perawatan luka meggunakan Povidone- Iodine10% dalam proses penyembuhan Luka Post Operasi Apendisitis
Moreau 2003 Deteksi Histologik Kesembuhan Luka Pada Kulit Pasca Pemberian Daun Mengkdu (Morinda citrifolia linn.), Buletin VeterinerUdayana, Bali, 2010.
Noer, Sjaifoellah H.M., dkk. 2003. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, cetakan keenam. Balai Penerbit FKUI : Jakarta.
Nursalam, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
, Jakarta:Salemba Medika, 2008
Partogi,Penyembuhan Luka (Wound Healing),http:// www.infodiknas.com/penyembu han- luka-wound-healing, 2008
PSIK Universitas Gresik. (2007), Pedoman penyusunan proposal dan skripsi Gresik : PSIK Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik
Thomas A.N.S,Tanaman Obat Tradisional 2, Kanisius, Yogyakarta, 1992.
Taylor, 1997,Buku Ajar Patologi Robbins, Edisi7, Volume 1, EGC, Jakarta, Hal : 80- 8233.
Singer & Dagum Proses penyembuhan luka, Salemba, Bandung 2008
Sjamsuhidajat, ,Buku Ajar Ilmu Bedah, EGC, Jakarta, 2005
Sugiyono, Pedoman Riset Praktis untuk Profesi Perawat , EGC, Jakarta, 2003.
Syarfati, Budi Daya Jarak Pagar (Jatropha Curcas L) Obat Keluarga Aceh, 2011
Yahya, M. 2012. Skripsi Pengaruh pemberian ekstrak bawang merah (Alliminium Ascalonium) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit (mus musculus) yang dijadikanhiperglikemia dengan induksi alloxan. PSIK Universitas Gresik

