DUKUNGAN TEMAN SEBAYA MENINGKATKAN ADAPTASI PSIKOLOGIS PASIEN HIV/AIDS

Penulis

  • Nila Nur Aini Universitas Muhammadiyah Jember
  • Diyan Indriyani Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
  • Sri Wahyuni Adriani Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

DOI:

https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v12i2.1362

Kata Kunci:

Adaptasi Psikologis, Dukungan Teman Sebaya, HIV/AIDS

Abstrak

Meningkatnya jumlah infeksi HIV/AIDS di masyarakat telah menimbulkan berbagai masalah, tidak hanya masalah fisik tetapi juga sosial, spiritual serta psikologis pasien. Sehingga membutuhkan proses adaptasi untuk mengatasinya. Salah satu faktor yang di duga mempengaruhi adaptasi psikologis pasien HIV/AIDS adalah dukungan teman sebaya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan dukungan teman sebaya dengan adaptasi psikologis pada pasien HIV/AIDS.

Desain penelitian ini adalah desain korelasi dengan pendekatan study cross sectional. Populasi penelitian ini adalah penderita HIV/AIDS yang tergabung di LSM Laskar Kabupaten Jember dengan banyaknya sampel yaitu 60 responden dan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji Spearman Rank (Rho). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan teman sebaya pasien HIV/AIDS mayoritas optimal sebanyak 33 responden (55,0%), adaptasi psikologis pasien HIV/AIDS mayoritas adaptif sebanyak 45 responden (75,0%).

Hasil menunjukkan bahwa dukungan teman sebaya meningkatkan adaptasi psikologis pasien HIV/AIDS. Semakin optimal dukungan teman sebaya maka adaptasi psikologis pasien semakin adaptif (p value = 0,0005). Maka dapat disimpulkan dukungan teman sebaya dapat meningkatkan adaptasi psikologis pasien HIV/AIDS menjadi lebih adaptif.

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi intervensi perawat di tempat layanan kesehatan dalam membuat kegiatan rutinan seperti kelompok dukungan sebaya yang berada di lingkup rumah sakit sehingga intervensi pada pasien HIV/AIDS tidak hanya memberi pengobatan untuk kesembuhan fisiknya tetapi juga kesehatan psikis pasien HIV/AIDS.

DOI: 10.5281/zenodo.6006712

Referensi

Afiyah, R. K. (2018). Dukungan keluarga mempengaruhi kemampuan adaptasi (penerapan model adaptasi roy) pada pasien kanker di Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jawa Timur. Journal of Health Sciences, 10(1), 96–105.

Baroya, N. (2017). Prediktor sikap stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan aids (odha) di kabupaten Jember. Ikesma, 13(2), 117–128.

Burhan, R. F., Fourianalistyawati, E., & Zuhron. (2014). Gambaran kebermaknaan hidup orang dengan hiv/aids (odha) serta tinjauannya menurut Islam. Psikogenesis, 2(2), 110–122.

Carlson, G. (2019). Global hiv and aids statistics.

Clarabella, S. J., Hardjono, & Setyanto, A. T. (2015). Hubungan penyesuaian diri dan dukungan sosial teman sebaya dengan hardiness pada remaja yang mengalami residential mobility di keluarga militer. Jurnal Wacana Psikologi, 7, No 1, 100.

Debby, C., Sianturi, S. R., & Susilo, W. H. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat ARV pada pasien hiv di RSCM Jakarta. Keperawatan, 10(1), 16–25.

Dinkes Provinsi Jawa Timur. (2019). Profil kesehatan Jawa Timur 2018. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 100.

Kamila, N., & Siwiendrayanti, A. (2011). Persepsi orang dengan hiv dan aids terhadap peran kelompok dukungan sebaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 36–43.

Kemenkes, R. I. (2017). Program pengendalian hiv aids dan PIMS.

Kemenkes, R. I. (2018). Situasi umum hiv/aids dan tes hiv. In Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan (pp. 1–10).

Lerek, F. (2014). Pengaruh motivasi belajar dan dukungan sosial teman sebaya terhadap regulasi diri pada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja di Fakultas Ekonomi Program Studi Ekonomi syariah Universitas Mulawarman Samarinda. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Marni, A., & Yuniawati, R. (2015). Hubungan antara dukungan sosial dengan penerimaan diri pada lansia di Panti Wredha Budhi Dharma Yogyakarta. Empathy, 3(1), 1–7.

Masruroh, A. N., Isroin, L., & Munawaroh, S. (2020). Hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan mekanisme koping stress pada remaja di Pondok Pesantren KH Syamsuddin Durisawo Ponorogo. 4(2).

Pardede, J. A. (2020). Teori dan model adaptasi Sister Calista Roy: pendekatan keperawatan.

Pardita, D. P. Y., & Sudibia, K. (2016). Analisis dampak sosial, ekonomi, dan psikologis penderita hiv aids di kota Denpasar. Buletin Studi Ekonomi, 193–199.

Purnama, R. W. (2019). Hubungan dukungan sosial pengasuh dengan adaptasi psikologis lansia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jember.

Sahara, M., Nauli, F. A., & Hasanah, O. (2013). Gambaran mekanisme koping orang dengan hiv/aids. 33.

Saputri, I. N. (2019). Kebermaknaan hidup orang dengan hiv/aids (odha): studi kasus orang dengan hiv/aids di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.

Siyoto, S.-, Peristiowati, Y.-, & Agustin, E.-. (2016). Analisis faktor yang berhubungan dengan mekanisme koping pada odha dengan pendekatan teori adaptasi Callista Roy. Jurnal NERS, 11(2), 256.

Wulandari, H. (2016). Hubungan peran peer support dan peran petugas kesehatan dengan kepatuhan pengobatan pada pasien hiv/aids di Unit Carlo RS. Sint Carolus 2016. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus Program S1 Keperawatan Jakarta.

Yanti, M. S. (2017). Hubungan tingkat self efficacy dan dukungan sosial teman sebaya dengan penerimaan diri klien hiv positif di Puskesmas Dupak Surabaya. In Universitas Airlangga.

Unduhan

Diterbitkan

17-12-2021

Cara Mengutip

Nur Aini, N., Indriyani , D., & Adriani , S. W. . (2021). DUKUNGAN TEMAN SEBAYA MENINGKATKAN ADAPTASI PSIKOLOGIS PASIEN HIV/AIDS. Journals of Ners Community, 12(2), 182–195. https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v12i2.1362

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama