HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI USIA REMAJA AWAL
DOI:
https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v11i1.1044Abstrak
Kecemasan menghadapi menarche adalah suasana perasaan yang ditandai oleh ketegangan fisik, kekhawatiran dan anggapan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi selama menarche selanjutnya. Kecemasan ini terjadi karena dipengaruhi oleh faktor pengetahuan. Hasil wawancara dari beberapa remaja awal diketahui semuanya mengatakan gelisah karena selalu memikirkan bagaimana rasanya menstruasi, dan bagaimana penatalaksanaannya. Padahal, mereka sudah mendapatkan informasi tentang menstruasi baik dari guru mereka maupun dari orang tua mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang menarche dan kecemasan dalam menghadapi menarche untuk siswa usia remaja awal.
Desain dalam penelitian ini menggunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa berusia 11-12 tahun berjumlah 23 siswa perempuan. Sampel diambil dengan teknik total. Variabel bebas adalah pengetahuan tentang menarche, dan variabel dependennya adalah kecemasan menghadapi menarche. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Spearman Rank dengan nilai signifikasi = 0,05.
Hasil penelitian ini diketahui dari 23 siswa, sebagian besar 13 siswa (56,5%) memiliki pengetahuan yang cukup, dan sebagian besar dari mereka adalah 15 siswa perempuan (65,2%) memiliki kecemasan ringan. Hasil uji korelasi Spearman Rank diperoleh nilai p (0,000) dengan r = 0,681, artinya ada hubungan antara pengetahuan tentang menarche dan kecemasan menghadapi menarche untuk siswa berusia 11-12 tahun dengan tingkat hubungan yang kuat.
Kesimpulan dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pengetahuan dapat mempengaruhi kecemasan. Satu hal yang harus dilakukan untuk mengurangi kecemasan adalah meningkatkan pengetahuan wanita muda tentang menstruasi sejak dini dengan memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja melalui pendidikan kesehatan, terutama tentang menarche yang dapat dilakukan oleh orang tua, guru, dan petugas kesehatan.
ÂÂÂ
Kata Kunci: Kecemasan, Pengetahuan Menarche, Siswa Usia Remaja Awal
DOI: 10.5281/zenodo.4739895
Referensi
Ali. (2009). Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara.
Atay, et al. (2011). Puberty and Influencing Factors in Schollgirls Living in Istanbul: End of the Secular Trend. Pediatrics Volume 128, Number 1.
Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk. (2016). Buku Profil Kesehatan Kabupaten Nganjuk tahun 2016. Nganjuk: Dinkes.
Kementerian Kesehatan RI. 2017. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Notoatmodjo, S. (2012). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Prawirohardjo, S. (2011). Ilmu Kandungan. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Proverawati, A. (2009). Menarche (Menstruasi Pertama Penuh Makna). Yogyakarta: Nuha Medika.
Sukarni, I. (2013). Kehamilan, Persalinan, dan Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sumiati, dkk. (2009). Kesehatan Jiwa Remaja dan Konseling. Jakarta: Trans Info Media.
Yudha, I. (2012). Hubungan antara Pengetahuan dengan Kecemasan Menghadapi Menarche pada Kelas VI. Jurnal Kebidanan, vol. IV. No. 02, Desember 2012.

